Show simple item record

dc.contributor.advisorSubhan, Beginer
dc.contributor.authorRoyhan, Q Muhammad
dc.contributor.authorNurjanah, SIti Kamilla
dc.contributor.authorPrasetyo, Muhammad Khoyrul
dc.contributor.authorNaufal, Faishal Isra
dc.contributor.authorSatria, Mustami Yuda
dc.date.accessioned2015-02-18T04:17:56Z
dc.date.available2015-02-18T04:17:56Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74192
dc.description.abstractTerumbu karang merupakan ekosistem laut yang memiliki keanekaragaman dan produktivitas sangat tinggi. Kerusakan terumbu karang sangat tinggi hingga saat ini. Penyakit karang merupakan salah satu penyebab utama dalam penurunan ekosistem terumbu karang di dunia. Tidak dapat dipungkiri bahwa pariwisata dapat menyebabkan terjadinya penyakit karang pada suatu kawasan ekosistem terumbu karang. Tingkat pariwisata di Pulau Pari, Kepulauan Seribu sangat tinggi. Hal ini yang mendasari pemilihan lokasi dikarenakan jumlah wisatawan yang tinggi dan diyakini memiliki pengaruh terhadap ekosistem terumbu karang di Pulau Pari. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kesehatan karang berdasarkan pengamatan prevalensi penyakit karang serta melihat pengaruh aktivitas pariwisata terhadap kesehatan terumbu karang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 20 Maret 2014 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Pengamatan dilakukan pada 4 titik penyelaman. Titik penyelaman dipilih berdasarkan daerah pariwisata dan daerah tanpa kegiatan pariwisata. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode Belt Transect dan Line Intercept Transect (LIT) atau transek garis. Ditemukan infeksi penyakit karang mencapai 8 jenis, pemutihan karang dengan berbagai pola, dan gangguan kesehatan mencapai 5 jenis. Penyakit yang ditemukan diantara lain Atramentous Necrosis, Black Band Disease, Brown Band Disease, Skeletal Eroding Band, Trematodiasis, Ulcerative White Spots, White Syndrome, dan Yellow Band Disease. Gangguan kesehatan karang yang ditemukan diantaranya Competition, Predation, Pigmentation Response, Sedimentation Damage, dan Invertebrate Galls. Berdasarkan penelitian dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara stasiun pariwisata dan non-pariwisata dimana jumlah penyakit dan gangguan kesehatan karang lebih banyak ditemukan pada stasiun pariwisata dibandingkan dengan stasiun non-pariwisata.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleDeteksi kerusakan terumbu karang di pulau pari, kepulauan seribu akibat aktivitas pariwisataen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordpenyakit karangen
dc.subject.keywordpariwisataen
dc.subject.keywordPulau Parien
dc.subject.keywordterumbu karangen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record