Pembenihan berbasis teknologi bioflok pada ikan lele Clarias sp. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas benih
View/ Open
Date
2014Author
Firdaus, Muhammad
R, Mustofa Miqdad
Zulsusyanto
H, Diva Rahma Nur
Witah, Asda
Ekasari, Julie
Metadata
Show full item recordAbstract
KKP RI memproyeksikan peningkatan produksi ikan lele hingga 900.000 ton pada tahun 2014 atau naik sebesar 35,10 persen/tahun (KKP, 2010). Proyeksi peningkatan produksi ikan lele pada tahun 2014 ini tentu harus didukung oleh ketersediaan benih ikan lele. Untuk itu perlu adanya teknologi pembenihan yang aplikatif bagi masyarakat untuk menghasilkan benih ikan lele yang baik. Selanjutnya kriteria yang benih ikan yang baik adalah kemampuan beradaptasi yang aplikatif bagi masyarakat untuk menghasilkan benih ikan lele yang baik. Selanjutnya kriteria yang benih ikan yang baik adalah kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan, pertumbuhan yang optimum, survival rate tinggi, efisien terhadap pakan, dan memiliki imunitas yang baik. Teknologi bioflok dapat menurunkan limbah nitrogen anorganik dan juga dapat menyediakan pakan tambah berprotein untuk kultivan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Flok mikroba ini mengandung nutrisi seperti protein (19,0-40,6%), lemak (0,46-11,6%), dan abu (7-38,5%) yang cukup baik bagi ikan / udang budidaya. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa aplikasi teknologi bioflok dapat meningkatkan kinerja reproduksi ikan nila Oreochromis niloticus dan udang biru Litopenaeus stylorostris. Pembenihan ikan lele yang dilakukan dengan teknologi biofloc diharapkan dapat memhasilkan benih ikan lele yang baik.
Collections
- PKM - Penelitian [437]