Show simple item record

dc.contributor.advisorUtomo, Nur Bambang Priyo
dc.contributor.authorSafitri, Amalia
dc.contributor.authorAgustin, Cyntia
dc.contributor.authorKuswandi, Agasthya
dc.contributor.authorP, Astrid Miradiyas
dc.contributor.authorI, Dyah Anggun Paramita
dc.date.accessioned2015-02-17T03:00:50Z
dc.date.available2015-02-17T03:00:50Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74134
dc.description.abstractIkan sidat Anguilla bicolor bicolor merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi serta merupakan komoditas ekspor unggulan dari sektor perikanan. Permintaan pasar ikan sidat di Indonesia sangat tinggi, mencapai 500.000 ton per tahun terutama dari Jepang dan Korea (Haryono 2008 dalam Yudiarto dkk. 2012). Hal tersebut memperlihatkan bahwa ikan sidat memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Namun spesies ini memiliki pertumbuhan yang lambat, karena waktu pemeliharaan yang dibutuhkan ikan sidat untuk mencapai ukuran konsumsi 120 gram adalah 8-9 bulan (Sasongko dkk 2007 dalam Yudiarto dkk 2012). Hal tersebut berdampak pada penurunan ekspor ikan sidat selama Januari-Agustus 2011, volume ekspor ikan sidat mencapai 1400 ton. Jumlah tersebut menurun 39,1% dari periode sama tahun 2010 yang mencapai 2300 ton (Handoyo 2011). Pakan untuk ikan sidat telah diproduksi di luar negeri untuk berbagai stadia serta ukuran. Namun di Indonesia belum terdapat pabrik pakan yang memproduksinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan sidat adalah dengan memproduksi pakan buatan yang berkualitas dengan jumlah yang optimal. Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian untuk membuat pakan ikan sidat dengan sumber protein yang berbeda penting untuk dilakukan. Permasalahan yang difokuskan dalam penelitian ini meliputi sumber protein untuk pakan ikan sidat yang belum sesuai sehingga tidak memberikan pertumbuhan yang optimal. Sumber protein terbaik akan diketahui dengan membandingkan kinerja pertumbuhan ikan sidat dari berbagai perlakuan. Spesies ikan sidat yang akan dijadikan objek penelitian adalah Anguilla bicolor bicolor. Perlakuan yang diujikan meliputi bentuk pakan dan variasi sumber protein. Terdapat dua bentuk pakan, yakni pelet dan pasta. Sedangkan sumber protein yang digunakan adalah tepung ikan impor, tepung rebon, dan kombinasi tepung (tepung ikan impor, tepung rebon, dan tepung ikan lokal). Rancangan perlakuan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial dengan 3 ulangan. Sampling biomassa akan dilakukan setiap 10 hari sekali, dengan total waktu pemeliharaan selama 40 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi tingkat kelangsungan hidup (KH), laju pertumbuhan spesifik (LPH), tingkat konversi pakan (KP), retensi protein, retensi lemak, dan kualitas air (DO, Suhu, pH, dan TAN). Data hasil penelitian yang diperoleh akan dianalisis secara statistika serta deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, serta gambar.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Prosidat”: rekayasa sumber protein pakan alternatif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan sidat anguilla bicolor bicoloren
dc.typeOtheren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record