Upaya pemanfaatan limbah styrofoam untuk produksi biosurfaktan oleh pseudomonas aeruginosa dengan penambahan saponin dari sapindus rarak
View/ Open
Date
2013Author
Febriananto, Erika
C, Andi Arya Fajar Art
Setianingrum, Dwi Ayu
Hasanah, Nur
Fitriana, Rachmawati Nur
Falah, Syamsul
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan styrofoam yang luas menjadi permasalahan bagi lingkungan berupa pencemaran. Metode alternatif dalam mengolah limbah styrofoam melalui metode pirolisis yang menghasilkan minyak stirena yang kaya karbon. Monomer stirena tersebut dapat diuraikan oleh mikroba pendegradasi hidrokarbon untuk sintesis biosurfaktan dengan penambahan saponin dari Sapindus rarak. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah styrofoam untuk menghasilkan biosurfaktan dengan penambahan saponin dari Sapindus rarak. Ekstraksi saponin buah lerak menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol (1:4). Ekstraksi dilakukan dua tahap dengan rendemen pertama sebesar 43.4978% dan rendemen yang kedua sebesar 42.0178%. Lerak juga mengandung nitrogen sebesar 3.41%. Pirolisis yang dilakukan diawali dengan membuat serbuk styrofoam dan dimasukkan ke perangkat pirolisis. Rendemen dari pirolisis styrofoam yang diperoleh sebesar 3.7%. Fermentasi dilakukan dengan substrat minyak stiren dan saponin lerak dengan variasi konsentrasi 0.5%, 1.5%, 2.5%, dan 3.5%. Selama inkubasi, dilkukan analisis OD dan pH media untuk mengetahui waktu pertumbuhan optimum. Waktu optimumnya terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-8. Konsentrasi biomassa maksimum selama proses fermentasi, yaitu 3.5 g/L yang diperoleh pada sampel dengan konsentrasi stiren dan saponin 3.5%. Serta aktivitas emulsifikasi yang paling baik adalah sampel dengan konsentrasi 3.5% memiiki aktifitas pada minyak sayur (33.33%) dan (41.66%) pada solar. Sehingga konsentrasi substrat 3.5% memberikan kondisi produksi biosurfaktan terbaik.
Collections
- PKM - Penelitian [437]