Pengujian kandungan antasida pada batang tanaman cordyline spp. (hanjuang) sebagai obat maag berdasarkankan kearifan lokal masyarakat sumedang
View/ Open
Date
2013Author
Wiguna, Sobandi
Rosilia, Rizky
Indiani, Dyka
Sulastri, Heni
S, Nurdin Kurniawan
Sari, Rita Kartika
Metadata
Show full item recordAbstract
Kearifan lokal merupakan salah satu warisan budaya dari nenek moyang yang perlu dibuktikan secara ilmiah sehingga kebenarannya dapat diterima secara empiris dan ilmiah. Masyarakat Sumedang mengonsumsi air rebusan batang tanaman Cordyline spp. (hanjuang) sebagai obat maag. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan zat antasida pada batang hanjuang berdaun cokelat dan batang hanjuang berdaun merah. Berdasarkan perbedaan jenis hanjuang, rendemen batang hanjuang merah lebih tinggi dibandingkan rendemen hanjuang cokelat, sedangkan berdasarkan konsentrasi pelarut diperoleh rendemen tertinggi dari ekstraksi dengan pelarut metanol 100% diikuti air panas, methanol 70% dan methanol 30%. Kearifan lokal masyarakat Sumedang dibuktikan dengan menguji kandungan logam Al tunggal dan Mg tunggal. Antasida merupakan gabungan dari Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) dan Alumunium Hidroksida (Al(OH)3). Antasida berfungsi mengurangi asam lambung. Perbandingan Mg dan Al yang efektif untuk mengurangi asam lambung ini adalah 1:5. Batang hanjuang merah dan cokelat memiliki kadar Al ±5 kali lebih tinggi, bahkan sampai 10 kali dibandingkan Mg.
Collections
- PKM - Penelitian [437]