Pemanfaatan kayu sengon dan kayu lapis sebagai alternatif bahan kandang lebah trigona laeviceps untuk mengoptimalkan produksi propolis dan mengefisiensikan biaya produksi
View/ Open
Date
2013Author
Ismawan, Ragatama
Septiani, Andina
Haridanto, Oki
A, Isnaini Puji
Anggrani, Hesti
Siregar, Hotnida C H
Metadata
Show full item recordAbstract
Trigona laeviceps merupakan lebah asli Indonesia yang memiliki produktivitas propolis yang cukup tinggi dibandingkan lebah Trigona lainnya. Ciri khas yang menjadikan lebah jenis ini mendukung untuk dikembangkan yaitu tidak adanya sengat yang dimilikinya sehingga lebih jinak untuk dikembangkan. Penggunaan stup (kandang) dari bahan yang berbeda (kayu sengon dan kayu lapis) bertujuan untuk mengetahui produktivitas tertinggi dari Trigona laeviceps. Kayu sengon dan kayu lapis digunakan sebagai bahan stup karena tersedia dalam jumlah yang banyak, memiliki harga terjangkau dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kecepatan angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kayu sengon merupakan bahan yang terbaik untuk digunakan sebagai bahan kandang karena menghasilkan pertambahan bobot koloni serta sel anakan yang tinggi dibandingkan stup kayu lapis. Pertambahan bobot koloni dan sel anakan pada stup kayu sengon nyata lebih tinggi (p<0,05) dibandingkan dengan stup kayu lapis, sementara produksi propolis, bee pollen dan madu tidak berbeda nyata (p>0,05).
Collections
- PKM - Penelitian [437]