Show simple item record

dc.contributor.advisorKawaroe, Mujizat
dc.contributor.authorBadriyah, Lia
dc.contributor.authorPutra, Abdul Rahman
dc.contributor.authorSaputra, Deni
dc.contributor.authorFaiqoh, Iqoh
dc.contributor.authorNugraha, Aditya Hikmat
dc.date.accessioned2015-02-11T01:53:25Z
dc.date.available2015-02-11T01:53:25Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73929
dc.description.abstractMikroalga merupakan tanaman thalus yang memiliki klorofil sehingga sangat efisien dalam menangkap dan memanfaatkan energi matahari dan CO2 untuk keperluan fotosintesis. Mikroalga berpotensi sebagai alternatif penghasil sumber energi baru dan terbarukan. Kendala yang terjadi dalam memanfaatkan mikroalga sebagai bahan energi terbarukan adalah pemanenan. Selama ini pemanenan mikroalga masih membutuhkan energi yang besar dan kurang ekonomis. Oleh karena Bioflokulasi menawarkan pemanenan mikroalga yang ekonomis, hemat energi serta ramah lingkungan. Bioflokulasi merupakan teknik pemanenan mikroalga dengan menggunakan mikroalga spesies lain. Penelitian ini menggunakan mikroalga Tetraselmis suecica dan Chlorella sp. Spesies ini menggantikan spesies yang sebelumnya (Spirullina sp. & Botryococcus braunii) dikarenakan kedua spesies tersebut kurang efektif jika dilihat dari nilai OD dan Persentase recovery. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan kultivasi selama 20 hari diperoleh waktu panen masing-masing untuk Tetraselmis suecica pada hari ke-13 dan Chlorella sp. pada hari ke-12. Berdasarkan nilai OD dan persentase recovery diketahui bahwa Chlorella sp termasuk mikroalga non flokulan, dan Tetraselmis suecica termasuk mikroalga flokulan. Dalam hal ini Chlorella sp. akan dipanen dengan Tetraselmis suecica dalam teknik bioflokulasi. Selanjutnya diketahui perbandingan 4:4 yang merupakan perbandingan yang paling efisien untuk selanjutnya dilakukan ekstraksi kadar lemak. Kadar lemak Chlorella sp sebesar 8.9909 % dari berat kering. Sedangkan dengan menggunakan teknik bioflokuasi dengan bantuan Tetraselmis suecica didapatkan kadar lemak Chlorella sp sebesar 11.7094. Sehingga terjadi peningkatan lemak sebesar 2.7185 %. Pemanenan dengan penggunaan teknik bioflokulasi diharapkan bisa menjadi langkah dalam optimalisasi produksi biodiesel.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleEfesiensi penggunaan teknik bioflokulasi dalam pemanenan mikroalga spesies spirullina sp. & botryococcus braunii untuk optimalisasi produksi biodieselen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordmikroalgaen
dc.subject.keywordbioflokulasien
dc.subject.keywordbiodieselen
dc.subject.keywordekonomisen
dc.subject.keywordramah lingkunganen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record