Show simple item record

dc.contributor.authorZulbainarni, Nimmi
dc.date.accessioned2015-01-28T02:00:32Z
dc.date.available2015-01-28T02:00:32Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.isbn978-602-14722-1-7
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73743
dc.description.abstractIndonesia adalah negara produsen perikanan tangkap kedua terbesar di dunia setelah China (FAO, 2012). Potensi lestari ikan laut Indonesia adalah 8,1% dari potensi ikan laut dunia (FAO, 2008). Kekayaan sumberdaya perikanan tangkap Indonesia sangat beragam dan besar. Sumberdaya perikanan tuna merupakan salah satu sumberdaya ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Ikan Tuna/Cakalanq-Tuna/Skipjack merupakan komoditas kedua paling besar setelah udang dengan nilai ekspor pada tahun 2012 sebesar 481.742 juta US$.Palabuharatu Sukabumi adalah salah satu wilayah penangkapan ikan Tuna di Indonesia yang termasuk pada wilayah Indian Ocean Tuna Commission (IOTC). Terdapat 3 (tiga) jenis ikan tuna yang ditangkap di wilayah penanqkapan ini yaitu ikan tuna big eye, albacore dan yellow fin. Agar keberlanjutan atau konservasi perikanan tuna ini dapat terjaga dengan baik maka dalam pengelolaannya digunakan pengukuran model bioekonomi multispesies. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengusahaan aktual perikanan Tuna di Palabuhan ratu masih berada dibawah produksi lestari. Ketergantungan antar spesies tuna bersifat kompetisi karena perikanan tuna memiliki jenis makanan yang sam a yang masuk dalam thropik level 5 yaitu sebagai carnivora dan pemakan chepalapoda. Hasil ini diperoleh dari hasil bioekonomi modelling dan dibuktikan oleh hasil laboratorium. Jumlah rawai tuna yang conservative minded agar tercapai keberlanjutan atau konservasi tuna adalah 128 trip (Maximum Economic Yield=MEY) pada lampu hijau, 181 trip (Maximum Sustainable Yield=MSY) pada lampu kuning dan 256 trip(Open Access=OA) pada lampu merah.en
dc.language.isoid
dc.publisherPengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
dc.titleAnalisis bioekonomi multispesies untuk keberlanjutan perikanan tuna di Indonesia (kasus Palabuhanratu, IOTC area)en
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordBioekonomi multispesiesen
dc.subject.keywordkeberlanjutan/konservasien
dc.subject.keywordperikanan tunaen
dc.subject.keywordIndonesiaen
dc.subject.keywordIOTCen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record