Greest (green style) : kaos berbahan serat bambu yang ramah lingkungan
View/ Open
Date
2013Author
Wijaya, Ahmad Haris
Pratama, Graceta Putra
Bogowonto, Fatkhi Narpati
Arrachman, Fajrien Dimas
Sasongko, Gagas Argo
Najib, Mukhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Greest adalah suatu ide usaha baru dari beberapa mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Ide ini berawal dari pemikiran para pencetus Greest untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Setelah melalui brainstorming antar anggota tim Greest, muncul ide untuk menjadikan kaos sebagai media menyampaikan pesan peduli lingkungan. Atas dasar itulah, maka dipilihlah kaos berbahan serat bambu sebagai produk yang ditawarkan pada konsumen. Kaos berbahan serat bambu dipilih karena bambu adalah tanaman yang hampir tidak membutuhkan pestisida untuk dapat bertahan hidup, jadi bambu lebih ramah bagi lingkungan dibandingkan tanaman bahan kaos lain, seperti kapas. Selain menggunakan bahan yang ramah lingkungan, Greest juga menonjolkan desain yang bertemakan lingkungan, dengan tujuan agar para pemakai maupun orang yang melihat kaos Greest akan tergerak untuk mencintai lingkungan. Proses produksi pada awalnya dilakukan di Bandung, namun karena muncul beragam kendala maka produksi dipindahkan di Bogor. Pemindahan lokasi produksi ini dapat menekan biaya produksi, khususnya biaya transportasi. Produksi dimulai dengan pembelian kain serat bambu dari suplier. Kemudian kain tersebut dijahit menjadi kaos polos. Proses terakhir adalah proses penyablonan. Saat ini, kaos Greest telah diproduksi sekitar 40 potong dalam 5 desain. Kaos Greest dijual dengan harga Rp 85.000,00 untuk kaos polos dan Rp 110.000,00 untuk kaos berdesain. Pemasaran dilakukan secara on line melalui beragam media social seperti twitter, facebook, devian art, dan website. Hingga saat ini, kaos Greest telaah terjual sebanyak 20 potong kaos. Dan kedepannya, proses pemasaran akan lebih digencarkan guna meningkatkan omzet penjualan dan menambah manfaat bagi lingkungan, karena tiap kaos Greest yang terjual akan dikonversikan dalam bibit pohon.
Collections
- PKM - Kewirausahaan [439]