Show simple item record

dc.contributor.advisorMurtilaksono, Kukuh
dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.advisorHartono, Arief
dc.contributor.authorFathiyah, Ina
dc.date.accessioned2015-01-07T06:38:43Z
dc.date.available2015-01-07T06:38:43Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73102
dc.description.abstractFaktor utama penyebab degradasi tanah di wilayah tropika basah adalah aliran permukaan dan erosi. Budidaya sayuran di daerah pegunungan yang dilakukan oleh petani pada umumnya tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air. Hal ini tentunya mengakibatkan terjadinya peningkatan aliran permukaan, erosi dan kehilangan hara. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi pola aliran permukaan, erosi dan kehilangan hara pada budidaya sayuran di daerah pegunungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji aliran permukaan, erosi dan kehilangan hara pada budidaya sayuran di Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan September 2012 hingga Maret 2013. Percobaan menggunakan petak erosi dengan panjang 8 m dan lebar 2 m. Jumlah petak sebanyak 12 buah terdiri dari petak T0 sampai dengan T11. Petak T0 adalah petak kontrol tanpa tanaman, sementara petak T1 sampai petak T11 berturut-turut ditanami kacang tanah, jagung, terong, tomat, daun bawang, cabe, kacang damami, caisin, sawi dan wortel. Kemiringan lereng pada seluruh petak adalah 11%. Bahan-bahan yang digunakan adalah data curah hujan, bibit tanaman, pupuk, dan pestisida. Aliran permukaan, erosi tanah dan kehilangan hara nitrat, fosfor dan kalium dievaluasi. Analisis tanah dan air dilakukan di laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Data aliran permukaan dan erosi dianalisis dengan perbandingan berpasangan antar petak percobaan menggunakan Uji Nilai Tengah (uji t). Hubungan antara jumlah kehilangan hara nitrat, fosfor dan kalium dengan jumlah aliran permukaan dan erosi dievaluasi menggunakan persamaan regresi berganda dimana jumlah aliran permukaan dan erosi sebagai variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien aliran permukaan rendah berkisar 4 sampai dengan 8%, namun erosi tanah yang terjadi tinggi berkisar dari 25.5 sampai dengan 58.0 ton/ha. Nilai erosi tersebut lebih besar dari erosi yang ditoleransikan sebesar 27 ton/ha/tahun. Faktor yang mempengaruhi rendahnya aliran permukan antara lain permeabilitas tanah sangat cepat berkisar antara 21.8 sampai dengan 72.1 cm/jam dan laju infiltrasi konstan termasuk cepat sebesar 140 mm/jam. Faktor yang mempengaruhi tingginya erosi adalah erodibilitas tanah Andisol yang tinggi dan intensitas hujan pada beberapa kejadian hujan di lokasi penelitian yang tinggi. Efektivitas tanaman sayuran dalam mengurangi aliran permukaan berkisar antara 16.59 sampai dengan 45.50% dan mengurangi erosi berkisar antara 22.6 sampai dengan 56%. Efektivitas tanaman sayuran dalam mengurangi erosi lebih besar daripada mengurangi aliran permukaan, hal ini dikarenakan penurunan jumlah aliran permukaan menurunkan erosi secara nyata. Jumlah kehilangan hara nitrat, fosfor dan kalium berkorelasi positif secara linier dengan peningkatan aliran permukaan dan erosi. Persamaan regresi berganda untuk kehilangan nitrat adalah nitrat (mg/petak) = 963 + 65.5 aliran permukaan (L/petak) + 588 erosi (kg/petak). Persamaan regresi berganda untuk menduga kehilangan fosfor adalah fosfor (mg/petak) = -7.1 + 1.45 aliran permukaan (L/petak) + 24.2 erosi (kg/petak) dan untuk kalium adalah kalium (mg/petak) = 104 + 3.80 aliran permukaan (L/petak) + 319 erosi (kg/petak). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wortel adalah tanaman yang lebih efektif dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya dalam mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan hara. Oleh karena itu, wortel direkomendasikan sebagai tanaman utama yang dibudidayakan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor dan wilayah lain dengan kondisi biofisik yang identik.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAliran Permukaan, Erosi dan Kehilangan Hara pada Pertanaman Sayuran di Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogoren
dc.subject.keywordaliran permukaanen
dc.subject.keyworderosien
dc.subject.keywordkehilangan haraen
dc.subject.keywordtanaman sayuran.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record