Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Hari
dc.contributor.advisorSumertajaya, I Made
dc.contributor.authorAdlaida, Firmina
dc.date.accessioned2015-01-07T04:23:25Z
dc.date.available2015-01-07T04:23:25Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73091
dc.description.abstractPeubah laten merupakan peubah yang tidak dapat diobservasi secara langsung artinya pengukuran terhadap peubah yang akan diteliti dilakukan secara tidak langsung melalui peubah-peubah lain yang dianggap berhubungan atau menggambarkan peubah tersebut. Adanya jalur hubungan antara peubah-peubah laten dan indikator ini digambarkan dalam suatu diagram jalur. Pemodelan persamaan struktural digunakan untuk menganalisis data seperti ini secara simultan. Pemodelan persamaan struktural merupakan salah satu analisis multivariat yang dapat menganalisis hubungan peubah secara kompleks. Pemodelan ini merupakan model sebab akibat yang dapat menampilkan model secara komprehensip bersamaan dengan kemampuan untuk mengkonfirmasi dimensi atau faktor dari sebuah konsep yang diujikan melalui indikator-indikator empiris. Perkembangan analisis pemodelan persamaan struktural menghasilkan beragam metode pendugaan parameter. Metode pendugaan yang umum digunakan adalah metode penduga kemungkinan maksimum (PKM) yang menggunakan struktur koragam dalam pendugaannya dan digunakan pada data yang berdistribusi normal ganda. Metode lain yang kemudian berkembang adalah metode penduga kuadrat terkecil parsial (KTP). Metode ini menggunakan struktur ragam dalam pendugaan parameternya dan tidak mensyaratkan data yang berdistribusi normal ganda. Metode PKM dan KTP ini diterapkan untuk mengukur tingkat kepuasan auditi terhadap auditor program green audits serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhinya diambil dari konsep pengukuran kepuasan pelayanan jasa dari Zeithml et al. (1990). Hasil pemodelan struktural yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan metode PKM dan KTP menghasilkan peubah laten eksogen yang signifikan berpengaruh terhadap peubah laten endogen (kepuasan) yang sama yaitu peubah tangible. Peubah tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan artinya semakin baik wujud fisik, fasilitas, proses, dan hasil audit internal maka auditi semakin puas dengan kinerja dari auditor yang telah bekerja. Peubah ini dibangun oleh empat peubah indikator dan yang paling berpengaruh adalah peubah TB2 yang menggambarkan pelaksanaan audit maupun jasa konsultasi didukung fasilitas fisik yang memadai. Perbandingan metode PKM dan KTP ditinjau dari nilai sisaan model pengukuran dan model strukturalnya. Nilai sisaan kedua model tersebut menunjukkan bahwa metode penduga KTP dapat membentuk model yang lebih baik dari metode PKM untuk data tingkat kepuasan auditi terhadap auditor program green audits ini.en
dc.language.isoid
dc.titlePemodelan Persamaan Struktural dengan Penduga Kemungkinan Maksimum dan Kuadrat Terkecil Parsial (Studi Kasus Pengukuran Tingkat Kepuasan Auditor Program Green Audits)en
dc.subject.keywordpeubah latenen
dc.subject.keywordpemodelan persamaan strukturalen
dc.subject.keywordpenduga kemungkinan maksimumen
dc.subject.keywordkuadrat terkecil parsialen
dc.subject.keywordtingkat kepuasanen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record