Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorHendriadi, Agung
dc.contributor.authorRusyadi, Yadi
dc.date.accessioned2015-01-06T07:59:41Z
dc.date.available2015-01-06T07:59:41Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73043
dc.description.abstractPadi adalah komoditas strategis dalam pembangunan pertanian Indonesia. Upaya untuk meningkatkan produksi padi nasional adalah dengan peningkatan produktivitas dan perluasan areal. Dari aspek teknis, teknologi yang digunakan adalah penggunaan benih unggul. Penggunaan benih bermutu merupakan kunci sukses pertama dalam usahatani padi.Para produsen benih harus dapat menciptakan varietas yang sesuai kebutuhan dan keinginan petani. Faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan varietas unggul padi adalah preferensi dan keinginan petani untuk memilih dan menggunakan benih unggul yang sesuai. Namun petani sebagai pengguna, mengalami berbagai kendala dalam memanfaatkan benih unggul. Rendahnya penggunaan benih padi hibrida ditingkat petani masih menjadi kendala utama dalam peningkatan produksi. Di samping itu, harga benih yang dianggap mahal bagi sebagian petani masih merupakan masalah sehingga melakukan perbanyakan benih padi sendiri. Munculnya varietas-varietas unggul baru yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan multinasional tentunya berdampak kepada perilaku petani dalam penggunaan varietas unggul mengingat perbedaan preferensi petani terhadap varietas disetiap wilayah tidak sama. Tentunya akan berimbas pada penggunaan benih itu sendiri. Semua ini tidak lepas dari kondisi demografi, ekonomi, sosial, budaya, keluarga, psikologis dan faktor-faktor lainnya. Petani memiliki karakteristik yang berbeda dan mengalami proses yang kompleks dalam memaksimalkan kepuasannya,demikianpula denganperilakunya. Hal tersebut diduga karena adanya perbedaan sikap dan kepuasan petani terhadap ketersediaan varietas unggul padi. Kondisi tersebut tentunya akan membentuk sikap petani dalam menggunakan benih varietas unggul sehingga petani mengevaluasi benih yang dapat memuaskan serta memenuhi kebutuhannya.Untuk itu penelitian ini bertujuanuntuk: 1) menganalisis proses keputusan pembelian benih padi oleh petani 2) menganalisis sikap dan kepuasan petani terhadap atribut benih padi Hibrida Maro dan 3) identifikasi atau rekomendasi pengembangan benih padi hibrida. Untuk menjawab tujuan tersebut dilakukan analisis sikap dan perilakupetani terhadap penggunaan benih padi hibrida Maro di Subang Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dengan metode survei yang menggunakan kuesioner. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mempermudah pemahaman mengenai karakteristik petani. Sebanyak 100 orang petani dianalisis sikapnya (pernah menggunakan benih padi hibrida Maro, benih padi Ciherang dan padi lokal (hitam). Data dianalisis dengan pendekatan multiatribut Fishbein untuk mengetahui sikap petani, sementara kepuasan dianalisis dengan Customer Satisfaction Index(CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil karakteristik responden, petani responden adalah laki-laki, sebagian besar berusia antara 51-60 tahun. Responden menetapkan bertani sebagai pekerjaan utama mereka. Pekerjaan sampingan selain petani adalah toko kelontong, PNS, pedagang, buruh tani dan peternak. Petani juga banyak yang hanya bekerja sebagai petani tanpa memiliki pekerjaan sampingan. Motivasi lain yang diungkapkan oleh petani padi dalam bertani padi adalah memperoleh karena sudah tradisi temurun dan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Hasil proses keputusan pembelian menunjukkan bahwa petani menilai bahwa pengunaan benih varietas unggul sangat penting. Menurut petani penggunan benih varietas unggul merupakan hal yang penting dalam bertani padi karena beberapa varietas benih akan memudahkan petani dalam penggunaan pestisida, penggunaan pupuk perawatan yang lebih ringan sehingga hasil panen yang didapat akan lebih baik. Informasi sebuah produk sangatlah penting bagi konsumen karena akan mempengaruhi proses keputusan konsumen untuk memakai produk tersebut. sumber informasi umumnya diperoleh melalui Petugas Penyuluh Lapangan. Petani responden secara keseluruhan mempertimbangkan dua varietas utama yaitu Ciherang dan Hibrida Maro. Hal yang menjadi pertimbangan utama bagi petani dalam membeli benih varietas unggul adalah produktivitas, tahan hama penyakit dan umur tanaman. Varietas yang sering dibeli atau disukai oleh petani responden adalah Ciherang. Hal ini dikarenakan varietas Ciherang ini lebih tahan hama dan umur tanaman. Petani responden membeli benih secara terencana, dalam proses pembelian, petani responden memutuskan membeli varietas unggul karena adanya demplot di lapangan, bimbingan dari PPL dan kelompok tani. Intensitas pembelian disesuaikan dengan berapa kali petani responden menanam dalam satu tahun. Petani padi umumnya membeli benih padi sebanyak dua kali dalam satu tahun dengan banyak pembelian disesuaikan dengan luas lahan yang mengacu pada teknis umum di kalangan petani responden bahwa untuk 1.400 m2 dibutuhkan benih padi sebanyak lima kilogram. Mereka menyatakan bahwa harga yang ditawarkan bagi petani responden sudah terjangkau dan sesuai dengan kualitas. Petani responden membeli benih varietas unggul hanya di toko pertanian dengan pertimbangan untuk membeli benih yang kualitasnya terjamin.Jarak yang ditempuh ke lokasi pembelian tidak terlalu jauh yaitu 500-2 km. Hasil Perhitungan Model Sikap Mulatiatribut Fishbeinvarietas yang menjadi pilihan petani adalah varietas Ciherang, Hibrida Maro, dan Padi Hitam. Hal yang menjadi alasan utama mereka adalah produktivitas. Kebanyakan petani lebih sering membeli Ciherang. Harga benih saat ini menurut petani telah sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Secara keseluruhan petani responden puas terhadap pembelian dan mereka tetap akan membeli jika harga mengenai kenaikan. Jika tidak tersedia di tempat biasa membeli, petani akan mencari di tempat lain. Berdasarkan hasil Customer Satisfaction Index,menunjukkan bahwa para petani puas terhadap kinerja atribut-atribut varietas unggul. Analisis Importance and Performance Analysis, atribut-atribut yang dirasakan oleh petani memiliki kinerja yang rendah adalah atribut-atribut dengan tingkat kepentingan rendah namun memiliki kinerja baik. Atributatribut tersebut adalah kualitas kemasan, jenis kemasan, jenis varietas, tanggal kadaluarsa, ukuran benih,daya simpan dan kemudahan dalam akses benih. Sedangkan atribut-atribut yang memiliki kinerja yang baik ketersediaan denplot di lapangan, label benih, harga benih, stok benih ketersediaan, umur tanam, dan daya tumbuh, efisiensi penggunaan pupuk, Ketahanan terhadap penyakit.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcEconomicsen
dc.subject.ddcAgricultural economicsen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcSubang-Jawa Baraten
dc.titleAnalisis Sikap Dan Kepuasan Petani Terhadap Atribut Benih Padi Hibrida Maro Di Kabupaten Subang Jawa Baraten
dc.subject.keywordsikapen
dc.subject.keywordkepuasanen
dc.subject.keywordMaroen
dc.subject.keywordCiherangen
dc.subject.keywordpadi lokalen
dc.subject.keywordFishbeinen
dc.subject.keywordCSIen
dc.subject.keywordIPAen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record