dc.description.abstract | Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dan mata pencaharian penduduk lokal. Salah satu pemangku utama di bidang pertanian adalah petani kecil. Sebagian besar petani kecil ini memproduksi sayuran untuk dijual dan dikonsumsi sendiri tetapi mereka mempunyai akses yang terbatas ke sumber daya pertanian termasuk tenaga kerja, teknologi dan input lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sosial-ekonomi, praktek pertanian dan variabel lingkungan yang mempengaruhi produksi sayuran berkelanjutan petani kecil di desa Situ Daun dan Cinangneng yang terletak di Kecamatan Tinjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik ordinal. Berdasarkan sampel dari 96 rumah tangga, penelitian ini menunjukkan bahwa 71,09% petani tidak puas dengan produksi mereka karena kurangnya sumber daya keuangan, hujan deras, dan input lain yang diperlukan untuk pertanian mereka. Hasil dari analisis regresi logistik rotasi tanaman, pelatihan pertanian, anggota kelompok petani dan luas lahan merupakan variable-variable yang secara signifikan mempengaruhi produksi petani kecil. Rotasi tanaman dan pelatihan pertanian adalah variabel signifikan yang berpengaruh positif sedangkan anggota kelompok tani dan luas lahan berpengaruh negatif terhadap hasil petani kecil. Penelitian ini juga menunjukan bahwa persyaratan utama untuk meningkatkan produksi petani kecil adalah menyediakan pupuk bersubsidi, pestisida, benih, kredit ramah petani dan alat-alat lainnya yang diperlukan untuk pertanian sayuran untuk memastikan produksi yang konstan dan berkelanjutan. Mengingat dominasi sektor petani kecil dalam perekonomian, pemanfaatan yang efektif dari sumber daya ini akan bergantung pada pelaksanaan serangkaian kebijakan yang memungkinkan petani untuk mencari spesialisasi yang lebih besar dan meningkatkan produksi mereka. | en |