Determinan Transaksi Berjalan Indonesia : Pendekatan Kointegrasi Metode Johansen dan 2-Step Engle-Granger
View/ Open
Date
2014Author
Purnamahadi, Wahyu
Sugema, Iman
Hakim, Dedi Budiman
Metadata
Show full item recordAbstract
Defisit neraca transaksi berjalan Indonesia beberapa tahun terakhir sangat menarik untuk dicermati oleh beberapa kalangan. Hal ini disebabkan oleh pentingnya indikator ini dalam menilai kestabilan ekonomi. Neraca transaksi berjalan Indonesia yang lebih dari satu dekade mengalami surplus tiba-tiba bergeser menjadi defisit pada tahun 2011 telah memunculkan bermacam spekulasi dan juga kekhawatiran. Pemerintah dalam hal ini otoritas yang berwenang telah memberikan penjelasan tentang fenomena sementara dari defisit transaksi berjalan yang diakibatkan peningkatan permintaan agregat dalam negeri. Namun berbagai kalangan menilai hal ini sebagai sinyal waspada yang harus disikapi dengan tepat dan cepat untuk mengantisipasi terjadinya kemunduran ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan neraca transaksi berjalan di Indonesia serta menganalisis bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut terhadap neraca transaksi berjalan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Faktor-faktor yang dimaksud meliputi aset luar negeri, tingkat keterbukaan perdagangan, nilai tukar riil, dan pendapatan riil relatif. Data yang digunakan adalah data triwulan dari tahun 1990 hingga tahun 2012, dengan penerapan analisis Vector Autoregression (VAR) serta sifat data yang tidak stasioner pada level, maka pendekatan kointegrasi dengan metode Johansen dan 2-step Engle Granger dilakukan untuk mencari hubungan jangka panjang dan jangka pendek yang terjadi. Selain itu, penelitian ini juga memberikan penekanan khusus pada penerapan prosedur ekonometrik untuk variabelvariabel non-stasioner namun terkointegrasi melalui metode Johansen dan 2-steps Engle Granger. Prosedur pemilihan model terbaik dengan pengujian Likelihood Ratio (LR) dan kriteria informasi juga dilakukan untuk mendapatkan hasil estimasi yang valid. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal penting. Pertama, bahwa terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang antara neraca transaksi berjalan dan variabel-variabel yang diteliti. Kedua, tingkat keterbukaan perdagangan dan pendapatan riil relatif memiliki efek yang positif sementara nilai tukar memiliki efek negatif terhadap neraca transaksi berjalan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ketiga, aset luar negeri neto berdampak positif dalam jangka panjang dan berdampak negatif dalam jangka pendek.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]