Show simple item record

dc.contributor.advisorAvenzora, Ricky
dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.authorUtari, Wulandari Dwi
dc.date.accessioned2015-01-06T07:05:24Z
dc.date.available2015-01-06T07:05:24Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73030
dc.description.abstractKebun Raya Cibodas (KRC) sebagai salah satu target tujuan wisata terutama oleh penduduk kota besar di sekitarnya seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Karawang serta pengunjung dari berbagai negara. KRC tidak hanya berfungsi sebagai tempat konservasi eksitu berbagai jenis tumbuhan, tetapi juga memiliki sumberdaya rekreasi yang menarik minat orang untuk berekreasi. Selain karena sumberdaya rekreasinya, posisi KRC yang strategis di kawasan Puncak dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menjadikan KRC memiliki keunikan dan kelengkapan daya tarik yang membuat wisatawan tidak pernah bosan untuk kembali berkunjung ke KRC sehingga jumlah wisatawan di KRC tetap terus meningkat. Peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi di Kebun Raya Cibodas (KRC) dalam satuan waktu yang sama, akan mempengaruhi kondisi ekologis kawasan dan psikologis wisatawan, sehingga bila daya dukung area ekowisata KRC tidak diperhatikan, dipastikan dalam jangka waktu panjang secara terus menerus akan timbul kerusakan kondisi ekologis kawasan dan gangguan kondisi psikologis wisatawan yang dapat dicirikan dari sisi kepuasan wisatawan yang semakin menurun dan untuk itulah penelitian ini dilakukan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik, motivasi dan persepsi wisatawan KRC, kemudian menganalisis dampak ekologis langsung pada tapak KRC sebagai kawasan ekowisata dengan tingkat kunjungan yang tinggi serta menganalisis dan merumuskan nilai daya dukung fisik dan riil tapak kawasan KRC, dengan pendekatan ekologis dan psikologis wisatawan. Metode pengamatan langsung digunakan untuk mengetahui kondisi ekologis tapak (biotik dan abiotik) dan pengamatan wisatawan baik pengamatan jumlah keluar-masuk wisatawan, luas penggunaan ruang serta lama waktu setiap aktivitas wisatawan di dalam KRC berdasarkan periode waktu yang telah ditentukan. Data psikologis wisatawan (karakteristik, motivasi, dan kepuasan) menggunakan kuesioner close-ended, secara random sampling dengan jumlah minimal 30 responden dalam setiap periode waktu dan hari pengamatan. Analisis daya dukung mengacu pada Cifuentes (1992) dalam Ceballos-Lascurain (1996), yang mengukur nilai daya dukung dari suatu tapak wisata berdasarkan daya dukung fisik (Physical Carrying Capacity/PCC) dan daya dukung riil (Real Carrying Capacity/RCC). Perkembangan jumlah wisatawan KRC dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan 39.2% (tahun 2008 – 2012) dengan persentase wisatawan tertinggi (45%) berasal dari Jakarta-Depok-Bekasi. Rata-rata proporsi harian wisatawan tertinggi (tahun 2008 – 2012) adalah pada hari Minggu yang merupakan Peak Visit pada hari libur dengan proporsi hariannya 41.22% (3 682 wisatawan). Penelitian menunjukkan bahwa dua indikator kondisi ekologis yang dipengaruhi langsung oleh injakan atau trampling effect wisatawan adalah produktivitas dan pertumbuhan rumput dan tingkat penetrasi tanah. Motivasi wisatawan tertinggi di KRC baik pada peak visit, condensed visit dan low visit adalah untuk menikmati udara segar, demikian juga tingkat kepuasan wisatawan pada peak visit dan condensed visit. Tetapi pada low visit, tingkat kepuasan tertinggi wisatawan adalah untuk menikmati pemandangan alam. Berdasarkan analisis ternyata tingkat kepuasan wisatawan tidak dipengaruhi oleh perubahan periode waktu yang berkaitan dengan perubahan jumlah wisatawan atau kepadatan wisatawan di dalam area KRC. Rerata keseluruhan kebutuhan ruang wisatawan KRC untuk kegiatan rekreasi dan wisata, berdasarkan keenam kegiatan yaitu piknik, duduk, makan, bermain, berkumpul dan foto-foto, adalah 2.3395 m2/wisatawan, sehingga nilai Physical Carrying Capacity (PCC) KRC dalam satu hari dapat menampung hingga 346 717 orang wisatawan. Adapun nilai daya dukung riil (Real Carrying Capacity/RCC) KRC dengan hanya memperhitungkan faktor koreksi ekologis saja menjadi 150 683 orang wisatawan/hari. Apabila dengan memperhitungkan kedua faktor koreksi yaitu faktor koreksi ekologis dan psikologis, nilai RCC menjadi 141 822 orang wisatawan/hari. Total jumlah wisatawan KRC per harinya masih belum melampaui nilai RCC tersebut. Berdasarkan data total jumlah wisatawan tertinggi KRC pada tanggal 1 Januari 2013 adalah 5 996 wisatawan dan nilai tersebut masih dibawah nilai RCC, sehingga nilai RCC dapat menjadi batas maksimal jumlah wisatawan yang masuk ke dalam KRC dalam satu hari dengan pertimbangan kondisi ekologis dan psikologis wisatawan. Pengelola KRC masih dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang masuk ke KRC dengan tetap memperhatikan perkembangan kondisi ekologis kawasan dan psikologis dari wisatawan KRC.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcNatural Resourcesen
dc.subject.ddcEcotourismen
dc.titleDaya Dukung Ekologis dan Psikologis Ekowisata di Kebun Raya Cibodasen
dc.subject.keyworddaya dukungen
dc.subject.keywordekologisen
dc.subject.keywordpsikologisen
dc.subject.keywordekowisataen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record