Show simple item record

dc.contributor.advisorErfiani
dc.contributor.advisorDjuraidah, Anik
dc.contributor.authorPurwaningsih, Tuti
dc.date.accessioned2015-01-06T06:31:24Z
dc.date.available2015-01-06T06:31:24Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73014
dc.description.abstractData panel adalah kombinasi antara data deret waktu dan data lintas objek. Jika objek yang dimaksud berupa lokasi, maka perlu mengecek ada tidaknya hubungan antar lokasi. Ilmu statistika yang mengkaji mengenai hubungan antar lokasi disebut statistika spasial. Statistika spasial mengenal adanya parameter ρ dan yang digunakan untuk mengukur pengaruh hubungan antar lokasi. Nilai dari ρ atau akan ikut menentukan kebaikan model, sehingga penting untuk membuat estimasi parameter dengan baik agar diperoleh kebaikan model yang juga baik. Model yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah model data panel spasial. Pengaruh antar lokasi diukur dengan membuat matriks kebersinggungan (contiguity) sampai diperoleh matriks pembobot spasial (W). Beberapa W yang dikenal diantaranya W seragam, W Biner, W Kernel Gaussian dan beberapa W yang berasal dari kasus riil kondisi ekonomi maupun transportasi dari lokasi-lokasi yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh W dalam model data panel spasial dengan melakukan simulasi, kemudian dari hasil simulasi akan diketahui W terbaik yang selanjutnya digunakan untuk mengaplikasikan model data panel spasial dari data produksi beras seluruh provinsi di Indonesia tahun 2010-2012. Simulasi dilakukan dengan membangkitkan 180 kombinasi data (3 tipe W, 3 tipe lokasi, 4 tipe waktu, 5 tipe model data panel spasial). Masing-masing kombinasi diulangi sebanyak 1000 replikasi. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS). Peubah penjelas yang digunakan adalah harga beras, luas panen dan jumlah petani dari setiap provinsi di Indonesia tahun 2010-2012. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa W seragam memiliki nilai rataan RMSE paling kecil dibandingkan dengan jenis W lainnya untuk hampir semua kombinasi simulasi. W seragam juga memiliki nilai RMSE yang cukup stabil pada nilai kecil untuk hampir semua kombinasi, kemudian setelah diaplikasikan ke data empiris diperoleh hasil bahwa ada pengaruh spasial antar provinsi (ρ), itu dapat dilihat dari signifikansi parameter otoregresi (ρ) dalam model dan memiliki nilai R2 sebesar 98.9%.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcStatisticsen
dc.subject.ddcStatistical Analysisen
dc.subject.ddc2014en
dc.titleKajian Pengaruh Matriks Pembobot Spasial dalam Model Data Panel Spasialen
dc.subject.keyworddata panelen
dc.subject.keyworddata panel spasialen
dc.subject.keywordpembobot spasialen
dc.subject.keywordotoregresien
dc.subject.keywordproduksi padien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record