Show simple item record

dc.contributor.advisorKomala, Iyep
dc.contributor.authorKartika, Arma Aditya
dc.contributor.authorSolichin, Mochammad
dc.contributor.authorZunius, Veski
dc.date.accessioned2015-01-06T03:19:39Z
dc.date.available2015-01-06T03:19:39Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72964
dc.description.abstractKroto yang sering digunakan sebagai pakan burung adalah kroto yang berasal dari semut klangrang (Oecophylla smaragdina). Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Beberapa jenis serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong memang telah berhasil dibudidayakan, akan tetapi sampai saat ini pakan berupa kroto masih sangat sulit diperoleh. Hal ini dikarenakan belum banyak usaha budidaya semut yang dapat menghasilkan kroto. Adapun tujan yang ingin dicapai dalam program kreatifitas ini adalah: Dapat menciptakan peluang usaha baru yang berpotensi untuk dikembangkan masyarakat dengan modal yang sedikit. Dapat menumbuhkembangkan jiwa enterpreneur bagi mahasiswa dengan usaha budi daya semut klangrang sebagai penghasil kroto untuk pakan burung. Dari kegiatan yang dilakukan selama 5 bulan menghasilkan kroto sebanyak 31,2 kg dengan rata-rata produksi per bulan yaitu 6,24 kg. Hasil penjualan kroto selama 6 bulan yaitu Rp 4.680.000,- dengan pendapatan rata-rata per bulan yaitu Rp 365.000,-. Dari hasil tersebut diproleh nilai titik balik modal sebesar 15 bulan dan nilai R/C Rasio sebesar 1,64. Nilai R/C Rasi Sebesar 1,64 artinya usaha layak dijalankan, dan setiap penambahan 1 satuan modal akan menghasilkan keuntungan sebesar 1,64 satuan.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleBudidaya semut klangrang (oecophylla smaragdina) sebagai penghasil kroto untuk pakan burung kicauanen
dc.typeOtheren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record