Produksi Casuwari (Cacing Sutera Waring) dengan Sistem Resirkulasi dan Pemanfaatan Limbah Organik
View/ Open
Date
2013Author
Hardayani, Yeyen
Lestari, Cahya
Ikhan, Muharram Nur
Fitrianingrum, Ike Dewi
Chandrawati, Netty Dwi
Wahjuningrum, Dinamella
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan pendederan termasuk segmen kegiatan akuakultur penting yang menjadi awal dari kegiatan budidaya. Kegiatan pendederan umumnya masih menggunakan pakan alami cacing sutera. Cacing sutera merupakan organisme akuatik yang hidup pada sungai atau aliran air dengan arus sedang dalam substrat yang memiliki kandungan bahan organik tinggi. Kondisi ini menyebabkan mayoritas untuk mendapatkan cacing sutera masih mengandalkan dari alam secara langsung dan kini ketersediaannya yang berkelanjutan dalam menopang kegiatan budidaya sulit untuk didperoleh. Teknik budidaya produksi cacing sutera sangat memiliki peluang menghasilkan profit, untuk itu dilakukan teknik produksi dengan sistem resirkulasi dan memanfaatkan limbah organik terbuang. Kegiatan produksi dilakukan bulan April hingga Juni 2013, bertempat di Kolam Percobaan Babakan, Departemen Budidaya Perairan, FPIK, IPB. Produksi dengan cara pemeliharaan dan budidaya inokulan cacing sutera pada wadah bertingkat berupa talang air dengan sistem resrkulasi, yaitu kesatuan system dari beberapa wadah dengan aliran air terus menerus dengan bantuan pompa. Media substrat tumbuh cacing berupa waring yang ditumpuk berlapis dengan limbah organik (limbah makanan sisa) yang dibungkus dalam waring ditempatkan dekat inlet pada setiap talang. Cacing sutera dipelihara selama 3 minggu dengan penggantian bahan limbah organik setiap minggu. Pemanenan dilakukan secara mudah dengan mengangkat substrat waring pada talang lalu ditempatkan pada wadah plastik dan ditimbang sesuai kebutuhan konsumen. Hasil produksi yang didapatkan cacing sutera yang bersih dibandingkan dengan cacing dipasaran yang sering tercampur lumpur, mudah dipanen, dan meningkatnya biomassa cacing sutra selama pemeliharaan hingga panen pertama dengan rata-rata kenaikan sebesar ±100% dan kenaikan lebih dari 100% pada siklus kedua, sehingga menghasilkan sarana berwirausaha yang menghasilkan profit.
Collections
- PKM - Kewirausahaan [439]