Pencirian Xilanase Dari Xilanolitik Xj18 Yang Menghasilkan Xilobiosa Dari Xilan Tongkol Jagung
Abstract
Tongkol jagung merupakan limbah berlignoselulosa yang memiliki kandungan xilan paling tinggi dibandingkan limbah pertanian lignoselulosa lainnya seperti bagasse, tembakau, dan jerami. Degradasi sempurna xilan membutuhkan kerja sinergis enzim keluarga xilanase. Xilanase telah banyak digunakan untuk mendegradasi xilan menjadi produk komersial seperti gula rendah kalori, prebiotik, dan biofuel. Berdasarkan aplikasinya yang luas, berbagai variasi karakter xilanase dibutuhkan. Walaupun xilanase telah dipelajari lebih dari 33 tahun yang lalu, xilanase yang menghasilkan xilobiosa dari xilan masih sangat sullit ditemukan. Penelitian sebelumnya telah berhasil mengoleksi bakteri xilanolitik XJ18 dari TNBD, Jambi, Indonesia yang diharapkan dapat menghasilkan karakteristik xilanase yang unik. Pada penelitian ini, isolat XJ18 diidentifikasi berdasarkan analisis 16S rRNA. XJ18 ditemukan memiliki kesamaan 97% dengan Paenibacillus terrae. Enzim yang diproduksi Paenibacillus terrae XJ18 dianalisis menggunakan metode pewarnaan menggunakan reagen DNS. Aktivitas xilanase Paenibacillus terrae XJ18 mengalami peningkatan 4.59 kali setelah dipekatkan dengan 70% aseton (2.55 IU), sehingga diketahui enzim lebih bersifat asam dan hidrofilik. Berdasarkan hasil kromatografi lapis tipis (KLT) didapatkan satu spot produk yang nilai RFnya berbeda dengan xilosa maupun arabinosa dan mendekati standar disakarida, sehingga Paeninbacillus terrae XJ18 diprediksi menghasilkan xilobiosa dari xilan tongkol jagung 0.5%. Hasil tersebut mengindikasikan xilanase dari Paenibacillus terrae XJ18 hanya mengenali dua unit xilosa dari ujung akhir rantai utama xilan dan memediasi ikatan β-1.4, sehingga memproduksi xilobiosa dan intermediet yang lebih besar.