dc.description.abstract | Penggunaan sepeda motor dapat mempercepat dan mempermudah aktivitas, sekaligus menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan melalui gas buangnya. Beberapa senyawa yang dikandung oleh gas buang sepeda motor diantaranya co, no, dan so2. Jika konsentrasi ketiga senyawa tersebut melebihi batas ambang, maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satu upaya untuk mengurangi ketiga senyawa pencemar tersebut, yaitu dengan diletakkan elektroda penangkap gas yang telah dialiri arus listrik di belakang knalpot dengan modifikasi bahan elektrodanya. Berdasarkan hasil penelitian, bahan elektroda yang dapat menurunkan gas pencemar (co, no, dan so2) paling banyak ialah tembaga. Hal ini disebabkan tembaga memiliki rapat muatan yang paling tinggi sehingga menghasilkan medan listrik yang lebih besar. Saat dilakukan variasi tegangan, hanya konsentrasi so2 yang menurun. Pada tegangan 50 volt, nilai konsentrasi so2 adalah 260.59 ppm. Kemudian elektroda tersebut diberikan tegangan sebesar 100, 200, dan 400 volt secara bergantian selang waktu 2 menit dan nilai konsentrasi pun berubah menjadi 151.61 ppm, 81.276 ppm, dan 55.746 ppm. Hasil penelitian masih kurang optimal karena banyak faktor, salah satunya sistem pembuangan emisi kendaraan tidak ideal. Kemudian hasil xrd menunjukkan bahwa setiap bahan plat elektroda mengalami penurunan derajat kristalinitas. Dengan demikian, terdapat pengotor dari gas buang sepeda motor yang menyebabkan kekristalan plat menurun. | en |