Show simple item record

dc.contributor.advisortania, june
dc.contributor.authorNi, wayan srimani puspa dewi
dc.date.accessioned2014-12-29T04:50:31Z
dc.date.available2014-12-29T04:50:31Z
dc.date.issued2014-12-29
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72626
dc.description.abstractKelapa sawit merupakan suatu komoditas perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi di indonesia yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh ketersediaan air. Pendugaan evapotranspirasi penting dilakukan dalam menentukan kebutuhan air irigasi pada pertanaman kelapa sawit. Metode pendugaan evapotranspirasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode aerodinamik, bowen-ratio dan penman-monteith. Ketiga metode pendugaan evapotranspirasi memiliki variasi diurnal yang hampir sama. Puncak evapotranspirasi terjadi pada siang hari pada kedua umur tanaman kelapa sawit. Metode bowen-ratio memiliki nilai pendugaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode aerodinamik dan penman-monteith pada kedua umur tanaman. Rasio antara evapotranspirasi dengan radiasi global pada kedua umur tanaman memiliki nilai yang hampir sama. Hasil pendugaan metode penman monteith memiliki nilai pendugaan yang paling mendekati metode acuan (aerodinamik) yang ditunjukkan dengan nilai rmse yang paling kecil sebesar 0.087 pada pertanaman kelapa sawit umur dua tahun dan 0.157 pada pertanaman kelapa sawit umur sepuluh tahun.en
dc.language.isoid
dc.titleDinamika evapotranspirasi pertanaman kelapa sawit: membandingkan metode aerodinamik, bowen-ratio dan penman-monteithen
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordaerodinamiken
dc.subject.keywordbowen-ratioen
dc.subject.keywordevapotranspirasien
dc.subject.keywordkelapa sawiten
dc.subject.keywordpenman-Monteithen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record