Show simple item record

dc.contributor.advisorNawawi, Deded S.
dc.contributor.advisorCarolina, Anne
dc.contributor.authorRahmatullah, Arif
dc.date.accessioned2014-12-29T02:43:32Z
dc.date.available2014-12-29T02:43:32Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72580
dc.description.abstractKayu merupakan salah satu biomassa yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif terbarukan. Nilai kalor kayu dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kerapatan dan sifat kimia kayu. Penelitian ini menjelaskan pengaruh kadar zat ekstraktif terhadap nilai kalor enam jenis kayu yang berbeda kerapatan. Karakteristik kayu sebagai bahan energi diuji dengan analisis proksimat. Kadar zat ekstraktif kayu dinyatakan sebagai kelarutan dalam ekstraksi etanol/benzena diikuti dengan ekstraksi air panas. Hasil analisis proksimat menunjukkan keenam jenis kayu yang diuji memiliki nilai kadar air 6.64–11.09%, kadar zat terbang 79.91–84.45%, kadar abu 0.32–1.18%, kadar karbon terikat 15.10–19.74%, dan nilai kalor 4243–4576 kkal/kg. Kadar zat ekstraktif berpengaruh terhadap nilai kalor kayu dengan korelasi positif yang tinggi (R² = 0.81). Hal tersebut diduga berkaitan dengan pengaruh positif zat ekstraktif terhadap kerapatan dan kadar karbon terikat. Zat ekstraktif terlarut etanol/benzena pada enam jenis kayu berkontribusi antara 4.34–12.47% terhadap nilai kalor kayu.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcForest Producten
dc.subject.ddcDensity of woolen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleKadar Zat Ekstraktif dan Nilai Kalor Kayu yang Berbeda Kerapatanen
dc.subject.keywordekstraktifen
dc.subject.keywordnilai kaloren
dc.subject.keywordkerapatan kayuen
dc.subject.keywordanalisis proksimaten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record