Show simple item record

dc.contributor.advisorSatrija, Fadjar
dc.contributor.advisorMurtini, Sri
dc.contributor.authorFatie, Yuliana
dc.date.accessioned2014-12-22T05:04:05Z
dc.date.available2014-12-22T05:04:05Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72401
dc.description.abstractPenularan Taenia solium dan Cysticercus cellulosae pada manusia sangat dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan yang buruk dan tingkat kematangan daging yang dikonsumsi. Studi mengenai kejadian sistiserkosis pada babi di wilayah Papua Barat belum banyak dilakukan sehingga dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian sistiserkosis pada babi yang di jual di pasar Remu Kota Sorong, Papua Barat. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 30 sampel serum, daging babi dan organ viseralnya. Pada pemeriksaan daging babi dan organ viseral tidak ditemukan adanya kista Cysticercus cellulosae. Sampel serum diperiksa dengan metode Sandwich ELISA yang berfungsi mendeteksi keberadaan antigen Cysticercus cellulosae dalam sampel serum. Hasil uji ELISA menunjukkan satu diantaranya positif mengandung antigen Cysticercus cellulosae dengan prevalensi 3.33%, sehingga dapat disimpulkan bahwa presentase serum positif ini tergolong rendah. Hal ini dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan yang baik, cara pemasaran, lokasi pengambilan sampel, dan cara mengolah daging babi yang berbeda dengan daerah endemis seperti Jayawijaya dan daerah pemekaran di sekitarnya.en
dc.language.isoid
dc.titlePrevalensi Serologi Sistiserkosis pada Babi yang dijual di Pasar Remu Kota Sorong, Papua Barat.en
dc.subject.keywordBabien
dc.subject.keywordELISAen
dc.subject.keywordPasar Remu Sorongen
dc.subject.keywordSistiserkosisen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record