Deteksi Mycobacterium Avium Subspesies Paratuberculosis Pada Sampel Penyakit Hewan Di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
View/ Open
Date
2014Author
Kusuma, Bayu Firmala
Hidayat, Rahmat
Mujiatun
Metadata
Show full item recordAbstract
Paratuberkulosis atau Johne’s disease merupakan penyakit infeksius pada ruminansia (sapi, kerbau, domba, dan kambing), disebabkan oleh Mycobacterium avium subspesies paratuberculosis (MAP), ditandai dengan manifestasi enteritis granulomatosa pada saluran pencernaan (usus halus). Infeksi MAP terjadi sejak neonatal dengan masa inkubasi sangat panjang, beberapa bulan sampai tahunan. Gejala klinis pada stadium akhir berupa diare kronis dan kehilangan berat badan yang baru muncul setelah sapi berumur 2 sampai 10 tahun. Penelitian ini menggunakan sampel serum darah sapi sebanyak 361 dari peternakan di daerah Bandung, Bandung Barat, Lebak dan Pandenglang, Yogyakarta dan Klaten, Surabaya, Kebumen, Bandarlampung, Malang, dan Cilegon menggunakan metode sampling by judgement. Pengujian MAP menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) menunjukkan ditemukannya seropositif MAP sebanyak 7.20% (26/361) dan 0.55% (2/361) sampel suspect, kemudian dilakukan uji konfirmasi pada feses menggunakan PCR primer IS900, 8 dari 28 sampel menunjukkan hasil positif. Selanjutnya, uji konfirmasi PCR menggunakan primer F57 dan F57 Rn tidak memperlihatkan pita DNA MAP pada semua sampel positif tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak ditemukan seropositif dan DNA spesifik MAP.