Show simple item record

dc.contributor.advisorNugroho, Naresworo
dc.contributor.authorLatif, Nur Islamiah
dc.date.accessioned2014-12-17T03:55:17Z
dc.date.available2014-12-17T03:55:17Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71827
dc.description.abstractGigantochloa apus Kurzt yang dikenal dengan bambu tali atau bambu apus adalah salah satu jenis bambu yang mudah ditemukan dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Pemanfaatan bambu tali sebagai bahan konstruksi belum banyak digunakan, karena masih kurangnya dukungan data penelitian mengenai karakteristik bambu tali serta modifikasi produk bambu tali dalam bidang konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik balok bambu tali menggunakan alat sambung kombinasi pasak dan tali, serta alat sambung baut, pada posisi pengujian horizontal dan vertikal, dengan tiga variasi jarak sambungan (50, 100, dan 150) cm. Prosedur pengujian sifat lentur balok bambu menggunakan standar pengujian ISO 22157-1:2004 tentang pengujian buluh bambu secara full scale. Nilai lentur diperoleh menggunakan persamaan ASTM D-198 dan persamaan ISO 22157-1:2004. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai KA pada bambu tali sebesar 25.70% sampai 40.81% dan rerata nilai kerapatan contoh uji produk sebesar 0.67 g/cm3. Hasil uji mekanis menunjukkan rerata nilai MOE pada balok bambu berada pada selang 93425.16 – 165000.14 kg/cm2 (ASTM D-198) serta 166761.32 - 714347.73 kg/cm2 (ISO 22157-1:2004) dan rerata nilai MOR balok bambu berada pada selang nilai 236.48 – 571.29 kg/cm2 (ASTM D-198) serta 260.69 - 711.09 kg/cm2 (ISO 22157-1:2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok bambu perlakuan sambungan baut pada posisi pengujian horizontal merupakan balok bambu dengan perlakuan terbaik. Berdasarkan hasil penelitian ini balok bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi ringan.en
dc.description.abstractGigantochloa apus Kurzt known as Tali bamboo or Apus bamboo is one type of bamboo that are easy to find by the people, especially the rural communities. Utilization of bamboo as a construction material has not been widely used because the lack of data about the characteristics of bamboo and it’s modifications of tali bamboo products in construction sector. The purpose of this study is to analyze the characteristics of tali bamboo using combination of dowell and rope connection, and bolt, at horizontal and vertical position, with three distance of connection variation (50, 100, and 150 cm). The bending test method was used by ISO 22157- 1:2004 for full scale test of bamboo’s culm. Bending value was obtained from the equation of ASTM D-198 and ISO 22157.1:2004. The result showed that the average of Moisture Content (MC) of Tali bamboo in range 25.99% to 36.62% and the density was 0.67 g/cm3. The results of mechanical test showed that the mean value of tali bamboo on MOE were 93425.16 – 165000.14 kg/cm2 (ASTMD 198) and 166761.32 - 714347.73 kg/cm2 (ISO 22157-1:2004) and the MOR were 236.48 – 571.29 kg/cm2 (ASTMD 198) and 260.69 - 711.09 kg/cm2 (ISO 22157-1:2004). Based on the results of this research, this bamboo beam can be used as a respectively construction material.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePengaruh jenis sambungan, posisi pengujian, dan jarak sambungan terhadap kekuatan balok bambu tali (gigantochloa apus kurzt)en
dc.title.alternativeThe effect of connection type, the position of testing, and the distance of connection to the strength of tali bamboo (gigantochloa apus kurzt)en
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordGigantochloa apus Kurzten
dc.subject.keywordsambungan bauten
dc.subject.keywordsambungan pasaken
dc.subject.keywordsambungan talien
dc.subject.keywordsifat fisisen
dc.subject.keywordsifat mekanisen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record