dc.description.abstract | Interpretasi kelembaban lahan dan vegetasi dengan menggunakan data satelit dapat dilakukan dengan analisis normalized difference wetness index (ndwi) dan normalized difference vegetation index (ndvi).ndwi merupakan indeks yang menunjukkan tingkat kebasahan suatu area sedangkan ndvi adalah tingkat kerapatan vegetasi di suatu area. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilaindwi dari data citra satelit landsat tm 5 tahun 1997, 2000, 2009 dan mengetahui pengaruh faktor tutupan vegetasi dan tipe tanah. Ndwi adalah fungsi dari kanal near infrared (nir) dan short wavelength infrared (swir). Nir digunakan dalam identifikasi vegetasi dan juga kandungan biomassa, sedangkan swir mengidentifikasi kelembaban vegetasi dan kelembaban tanah. Panjang gelombang kanal nir adalah 0.76-0.90 μm dan swir adalah 1.55-1.75 μm. Nilai ndwi diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kebasahan rendah, kebasahan sedang dan kebasahan tinggi. Di tahun 1997 nilai ndwi di daerah jambi berkisar -0.44-0.52 yang menunjukkan dominan tingkat kebasahan rendah hingga kebasahan sedang, di tahun tersebut terjadinya kebakaran hutan, sehingga kondisi vegetasi juga mempengaruhi tingkat kebasahan di daerah tersebut, nilai ndvi berkisar-0.17-0.46. Nilai ndwi di tahun 2000 berkisar -0.6-0.63, yang mendominasi tingkat kebasahan sedang hingga kebasahan tinggi, di tahun tersebut jumlah titik api sudah berkurang dengan faktor vegetasi yang tinggi(nilai ndvi yaitu -0.389-0.7).sedangakan nilai ndwi di tahun 2009 yaitu berkisar -0.99-0.99 , nilai tersebut menunjukkan tingkat kebasahan pada area tersebut adalah tinggi dengan kondisi vegetasi tingkat kehijauan tinggi dan juga pada kondisi lahan gambut, nilai ndvi di tahun tersebut yaitu -0.99-0.97.pengetahuan tentang nilai ndwi dapat membantu dalam pembangunan pertanian, identifikasi kekeringan , kebakaran lahan dan juga banjir | en |