dc.description.abstract | Pupuk memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, di Indonesia banyak terdapat produk pupuk palsu yang sulit diidentifikasi oleh petani. Sebagai bentuk upaya pengawasan pupuk, Balai Penelitian Tanah telah mengembangkan perangkat uji pupuk (PUP) untuk mengukur kadar hara N dan P dalam pupuk secara cepat. Namun, pembacaan hasil ujinya masih manual dengan menggunakan bagan warna, sehingga hasil pengukurannya masih bersifat semi kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan PUP sehingga pembacaan warna larutan pupuk dapat dilakukan secara digital dan diharapkan dapat meningkatkan ketelitian hasil pengukuran. Raspberry Pi digunakan sebagai otak yang bertugas untuk mengakuisisi citra larutan pupuk, mengolahnya, dan mengklasifikasikannya ke kadar hara tertentu. Model warna yang digunakan untuk mengolah data citra larutan pupuk adalah model warna hue saturation value (HSV), sedangkan algoritme klasifikasi yang digunakan adalah k-nearest neighbour (KNN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen warna yang cocok untuk diambil sebagai penfitur klasifikasi adalah komponen hue, karena tidak terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya pada citra yang diambil. Akurasi tertinggi yang diperoleh untuk N Titrisol sebesar 58.33%, RMSE = 1.43 dengan k = 3, untuk N Urea sebesar 70%, RMSE = 3.32 dengan k = 5 dan untuk untuk P SP-36 sebesar 18.33%, RMSE = 5.79 dengan k = 3. | en |