Show simple item record

dc.contributor.advisorMaarif, M Syamsul
dc.contributor.advisorNajib, Mukhamad
dc.contributor.authorSiswanto, Irwan
dc.date.accessioned2014-12-12T07:01:03Z
dc.date.available2014-12-12T07:01:03Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71331
dc.description.abstractManajemen pengetahuan dan pembelajaran organisasi merupakan konsep yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional dalam penciptaan inovasi. pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang lebih sesuai ditinjau dari keterbatasan sumber daya dan keterbatasan yang ada pada usaha kecil menengah (UKM). Dalam penerapan manajemen pengetahuan dan pembelajaran organisasi, pelaku usaha kecil menengah (UKM) berorientasi pada produk yang ditawarkan kepada konsumen. Hal ini sangat relevan dengan karakteristik industri olahan pangan yang peka terhadap perubahan varian produk yang begitu cepat sehingga membutuhkan strategi inovasi yang tepat bagi para pelaku usaha. Industri olahan pangan di Bogor merupakan industri potensial yang didukung pemerintah, namun dalam perkembangannya masih banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh para pelaku usahanya. Beberapa masalah yang dihadapi diantaranya adalah kualitas produk yang masih rendah, kemampuan manajemen yang terbatas dan kemampuan pemasaran yang masih sederhana. Jika dilihat dari masalahnya, kompetensi sumber daya manusia merupakan hal yang harus dibenahi dilihat dari kemampuan teknis, pengalaman industri serta keinginan untuk mencari pengetahuan-pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan dengan pembelajaran organisasi, menganalisis pengaruh manajemen pengetahuan terhadap inovasi produk, menganalisis pengaruh pembelajaran organisasi terhadap inovasi produk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Mei 2014 berlokasi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 usaha kecil menengah olahan pangan yang sudah memiliki izin dari dinas kesehatan Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis struqtural equation modelling dengan pendekatan partial least square (PLS). Berdasarkan analisis SEM dengan PLS, diketahui bahwa variabel laten manajemen pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan pembelajaran organisasi. Variabel laten pembelajaran organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap inovasi produk pada usaha kecil menengah olahan pangan di Bogor. Variabel manajemen pengetahuan berpengaruh tidak langsung terhadap inovasi produk melalui variabel pembelajaran organisasi pada usaha kecil menengah olahan pangan di Bogor.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcBusiness Managementen
dc.subject.ddcPersonil managementen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePeran Manajemen Pengetahuan dan Pembelajaran Organisasi terhadap Inovasi Produk pada Usaha Kecil Menengah Olahan Pangan di Bogoren
dc.subject.keywordinovasi produken
dc.subject.keywordmanajemen pengetahuanen
dc.subject.keywordpembelajaran organisasien
dc.subject.keywordusaha kecil menengah olahan panganen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record