Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi, DrAris Tri
dc.contributor.advisorWidiastuti, Happy
dc.contributor.authorBahri, Saiful
dc.date.accessioned2014-12-09T07:45:40Z
dc.date.available2014-12-09T07:45:40Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71144
dc.description.abstractSalah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui pendekatan teknologi pertanian, seperti pupuk hayati. Pupuk hayati mengandung rhizobakteria yang dapat memacu pertumbuhan tanaman dan dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Rhizobakteria pemacu pertumbuhan tanaman (PGPR) sebagai pupuk hayati dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan produksi kedelai. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ko-inokulasi Pseudomonas sp., Bacillus sp., dan BJ11 Bradyrhizobium japonicum diketahui mampu meningkatkan pertumbuhan kedelai dan mengendalikan jamur patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh formulasi pupuk hayati dalam bentuk serbuk, granul, dan tepung untuk meningkatkan produksi kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa rancangan acak kelompok dengan 12 perlakuan dan 3 blok. Viabilitas bakteri dalam pupuk hayati diamati selama 6 bulan pada suhu ruang dan suhu 4 °C masa penyimpanan. Rata-rata produktivitas paket inokulan bentuk serbuk, granul, dan tepung dengan kombinasi pupuk NPK dosis penuh masing-masing mampu mencapai 2.76 ton ha-1, 2.79 ton ha-1, dan 2.07 ton ha-1. Produksi ini meningkat sebesar 20%, 16,2%, dan 15% dibandingkan dengan perlakuan kontrol NPK dosis penuh yang hanya 2.30 ton ha-1, 2.40 ton ha-1, dan 1.80 ton ha-1. Sementara paket rata-rata inokulan dalam bentuk serbuk, granul, dan tepung dengan dosis NPK setengah mampu mencapai 2.46 ton ha-1, 2.61 ton ha-1, dan 1.81 ton ha-1, produksi ini meningkat 29.5%, 45.8%, dan 10% dibandingkan dengan perlakuan kontrol pupuk NPK dosis setengah yang hanya 1.90 ton ha-1, 1.79 ton ha-1, dan 1.64 ton ha-1. Berdasarkan uji viabilitas bakteri, kisaran rata-rata jumlah sel bakteri yang terkandung dalam bahan pembawa bentuk serbuk, granul, dan tepung dalam masa simpan 6 bulan masih sesuai standar pupuk hayati yang dipersyaratkan, karena jumlah populasi tiga isolat pada setiap formula mencapai 55.5% pada penyimpanan dengan suhu ruang dan 66,6% pada suhu 4 °C dengan jumlah sel rata-rata sebesar 107 sel g-1.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcMicrobiologyen
dc.subject.ddcAgricultural Microbiologyen
dc.subject.ddcFormula Inokulan Rhizobakteriaen
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleKeefektifan Formula Inokulan Rhizobakteria untuk Meningkatkan Produksi Kedelai di Lahan Pertanianen
dc.subject.keywordrhizobakteriaen
dc.subject.keywordkedelaien
dc.subject.keywordinokulanen
dc.subject.keywordpemacu pertumbuhanen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record