dc.description.abstract | Bambu adalah tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat dan telah dikenal secara luas. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan kurva pertumbuhan bambu dengan menggunakan model pertumbuhan eksponensial yang dimodifikasi dengan fungsi linier, logaritma, kuadratik dan kuadrat logaritma. Model terbaik yang dipilih berdasarkan pada R2 terbesar di antara 4 (empat) model yang digunakan. Berdasarkan kurva tersebut didapatkan bahwa bambu hitam (Gigantochloa atroviolaceae Widjaja) mencapai tinggi maksimum rata-rata pada umur 2.5 bulan dengan tinggi 1 225 cm. Bambu tali (Gigantochloa apus (JA & JH Schultes) Kurz) mencapai tinggi maksimumrata-rata saat berumur 2.2 bulan dengan tinggi 1 181 cm. Bambu ampel (Bambusa vulgaris vulgaris-Green) mencapai tinggi maksimum rata-rata saat berumur 3.75 bulan, dengan tinggi 1 081 cm. Sementara bambumayan (Gigantochloa robusta Kurz) & bambu betung (Dendrocalamus Asper (Schult.f) Backer ex Heyne) mencapai tinggi maksimum rata-rata saat berumur 5.5 bulan dan 4.1 bulan dengan tinggi 1 450 cm dan 1 400 cm. Kurva pertumbuhan dengan modifikasi kuadratik merupakan pendekatan terbaik untuk bambu hitam dan bambu tali. Modifikasi kuadrat logaritma lebih tepat digunakan untuk bambu tali, mayan dan betung. | en |