Show simple item record

dc.contributor.advisorMatangaran, Juang Rata
dc.contributor.authorSari, Lili Nurindah
dc.date.accessioned2014-12-08T07:07:11Z
dc.date.available2014-12-08T07:07:11Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71030
dc.description.abstractEfisiensi biaya pemanenan hutan berkaitan dengan efisiensi biaya setiap tahapan pemanenan hasil hutan dan efisiensi pemanfaatan hasil tebangan. Breakeven point analysis (BEP) penting untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume, dan laba. BEP juga dapat memberikan informasi mengenai jumlah penjualan minimum agar perusahaan tidak menderita kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis besarnya biaya pemanenan dalam setiap tahap kegiatan pemanenan kayu dan menentukan tingkat produksi yang dapat mengakibatkan perusahaan berada pada kondisi impas di izin usaha pemanenan hasil hutan kayu hutan alam (IUPHHK-HA) PT Wijaya Santosa. Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan. Analisis biaya pemanenan kayu menghasilkan biaya usaha sebesar Rp 6 322 482 000/bulan, dengan biaya kegiatan sebesar Rp 345 665/m3. Pengurangan alat dapat menghemat sebesar Rp 1 561 085 414/bulan (sekitar 25% dari biaya usaha semula). Pada analisis BEP didapatkan target produksi harus lebih dari 3512.5 m3/bulan untuk menutupi biaya usaha. Pada kegiatan penebangan operator harus memproduksi kayu minimal sebesar 160 m3/bulan untuk menutupi biaya usaha yang ditanggung oleh operator sebesar Rp 1 759 644/bulan.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcForest Manageenen
dc.subject.ddcCuttings of treesen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcPapua Barat-Papuaen
dc.titleAnalisis Biaya Pemanenan Kayu di Salah Satu IUPHHK-HA di Papua Barat.en
dc.subject.keywordanalisis biayaen
dc.subject.keywordpenghematan biayaen
dc.subject.keywordtitik impasen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record