Show simple item record

dc.contributor.advisorSiswoyo
dc.contributor.advisorBatubara, Irmanida
dc.contributor.authorAristyanti, Devi
dc.date.accessioned2014-12-08T06:35:21Z
dc.date.available2014-12-08T06:35:21Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71022
dc.description.abstractTabat barito (F.deltoidea) merupakan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai aprodisiak wanita dan diketahui pula bahwa tabat barito berpotensi sebagai antitumor dikarenakan kandungan flavonoid yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar flavonoid daun tabat barito (F.deltoidea) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Penelitian terhadap kandungan flavonoid daun tabat barito yang dilakukan di 2 lokasi berbeda, yaitu Kawah Ratu (TNGHS) dan sekitar information center (TNGP) menunjukkan hasil yang berbeda. Kawah ratu yang merupakan daerah berkawah memiliki kadar flavonoid yang lebih rendah, yaitu 2.41% dibandingkan dengan kadar flavonoid yang berada di TNGP, yaitu 3.54%. Perbedaan ini diduga karena perbedaan kadar kimia tanah dari kedua lokasi tersebut.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcForest Resource Conservation and Ecotourismen
dc.subject.ddcNational parken
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePengaruh Kadar Kimia Tanah terhadap Kandungan Flavonoid Daun Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack.)en
dc.subject.keywordepifiten
dc.subject.keywordflavonoiden
dc.subject.keywordkimia tanahen
dc.subject.keywordtabat baritoen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record