dc.description.abstract | Swietenia mahagoni Jacq. dikenal dengan nama mahoni adalah tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes. Tujuan penelitian ini adalah menguji potensi inhibitor alfa-glukosidase dan hipoglikemik ekstrak biji mahoni sebagai kandidat obat antidiabetes. Biji mahoni diekstraksi dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol dan air sehingga diperoleh empat jenis ekstrak yaitu ekstrak maserasi air, ekstrak maserasi etanol, ekstrak refluks air dan ekstrak refluks etanol. Pengujian aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dilakukan secara in vitro dengan metode ELISA reader. Pada konsentrasi 100 ppm, ekstrak dengan pelarut etanol memiliki persen inhibisi yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan ekstrak dengan pelarut air (P<0.05). Dari ke empat jenis eksktrak, dipilih ekstrak maserasi etanol karena memiliki aktivitas inhibisi terbaik yaitu 18.147 % dan selanjutnya diuji daya hipoglikemiknya secara in vivo menggunakan tikus Sprague Dawley jantan. Kondisi hiperglikemik pada tikus didapatkan dengan pemberian sukrosa 90% sebanyak 1 ml/ekor. Dosis ekstrak biji mahoni yang digunakan yaitu 100, 200, 300, 400 dan 500 mg/kg BB. Hasil uji hipoglikemik menunjukkan bahwa semua dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan pada level normal. Dosis 100 mg/kg BB ekstrak telah mempunyai efek hipoglikemik. | en |