Isolasi Kolagen dari Kulit Ikan Patin (Pangasius sp.).
View/ Open
Date
2014Author
Hardyanti, St. Khadijah
Mohamad, Kusdiantoro
Adnyane, I Ketut Mudite
Metadata
Show full item recordAbstract
Permintaan gelatin yang bersumber dari kolagen terus meningkat dari tahun ke tahun. Kulit ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber kolagen alternatif untuk menggantikan kolagen dari hewan darat seperti sapi atau babi terkait dengan kekhawatiran isu penyakit bovine spongiform encephalopathy, penyakit mulut dan kuku, serta keagamaan/kehalalan. Penelitian ini bertujuan menjajaki metode isolasi dan mengevaluasi kualitas kolagen dari kulit ikan patin (Pangasius sp.) secara kualitatif dan kuantitatif. Kolagen diekstraksi dari kulit ikan patin menggunakan natrium sitrat, kemudian penghitungan konsentrasi dan kemurnian (rasio A260/A280) dilakukan dengan spektrofotometer, pendeteksian jaringan kolagen dengan pewarnaan Cason’s trichrome, serta penentuan pola pita dan berat molekul protein hasil isolasi dengan sodium dodecyl sulphate polyacrilamid gel electrophoresis (SDS-PAGE). Efisiensi hasil isolasi kolagen ikan patin dalam penelitian ini diperoleh sebesar 2.75 ± 1.32 mg/g kulit (0.28%) dengan konsentrasi kolagen rata-rata 4.90 ± 1.92 mg/mL dan tingkat kemurnian rata-rata 1.32 ± 0.03. Kolagen hasil isolasi dari kulit ikan patin menunjukkan positif terhadap pewarnaan Cason’s trichrome sama seperti kolagen kulit sapi komersial, tetapi dengan potongan jaringan yang lebih kecil. Berdasarkan hasil SDS-PAGE, kolagen hasil isolasi dari kulit ikan patin memiliki dua pita protein yang sama dan satu pita protein yang berbeda dengan kolagen kulit sapi komersial.