Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawati, Agustin
dc.contributor.authorPuspitasari, Puti
dc.date.accessioned2014-12-02T02:59:15Z
dc.date.available2014-12-02T02:59:15Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70648
dc.description.abstractDermatofitosis merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum menyerang manusia, hewan kesayangan, dan ternak. Penyakit ini secara luas menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai tingkat keparahan. Dermatofitosis disebabkan oleh tiga genus diantaranya Epidermophyton, Trichophyton, dan Microsporum. Penularan sesama hewan, tingginya biaya pengobatan, sulitnya pengendalian penyakit, dan dampak yang diberikan kepada masyarakat menjelaskan pentingnya penyakit ini. Pengembangan pengobatan antifungal yang lebih efektif dan tidak terlalu bersifat toksik sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh minyak serai wangi terhadap infeksi dermatofita yang disebabkan Microsporum canis. Pengujian kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Uji daya hambat minyak serai wangi terhadap pertumbuhan koloni Microsporum canis yang dilakukan dengan tiga kali ulangan menghasilkan diameter zona hambat berturut-turut sebesar 15.67 mm, 16.67 mm, dan 13.33 mm.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcVeterinary Scienceen
dc.subject.ddcEssential Oilsen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePengaruh Minyak Serai Wangi (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Terhadap Pertumbuhan Microsporum Canis Secara In Vitroen
dc.subject.keywordin vitroen
dc.subject.keywordMicrosporum canisen
dc.subject.keywordminyak serai wangien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record