dc.description.abstract | Putih telur yang mengandung protein tinggi dapat mencegah penyerapan timbal pada keracunan akut, namun potensinya mengatasi keracunan timbal subakut belum banyak diketahui. Potensi dievaluasi dari gambaran darah dan gejala klinis yang tampak. Pada penelitian digunakan 30 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok dan 5 pengulangan, diantaranya tikus kontrol, tikus yang hanya diberi timbal, tikus yang diberi timbal dan antidota masing-masing berupa EDTA, 50% putih telur bebek, 75% putih telur bebek, dan 100% putih telur bebek. Pencekokkan timbal dilakukan selama 15 hari dan pemberian antidota 15 hari setelahnya diikuti pemeriksaan parameter sel darah merah di akhir tiap perlakuan. Keracunan timbal subakut tidak mempengaruhi kadar hemoglobin namun menyebabkan penurunan eritrosit (p<0.05). Tikus yang diberi antidota putih telur bebek 75% dan 100% mengalami peningkatan jumlah eritrosit dan pulih lebih cepat. Potensi putih telur bebek dengan konsentrasi tinggi sangat baik dalam mengatasi efek keracunan timbal subakut. | en |