dc.description.abstract | Biji mahoni lazim digunakan di masyarakat sebagai ramuan tradisional pengobatan diabetes mellitus. Uji toksisitas akut ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaan ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai antihiperglikemia. Penelitian ini menggunakan hewan coba sebanyak 20 ekor tikus putih dan dibagi menjadi 5 kelompok; 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberikan akuades dan kelompok perlakuan diberi suspensi sediaan uji ekstrak bji mahoni dengan dosis bertingkat sebanyak 2, 4, 8, 16 g/kg bobot badan (BB). Pemberian suspensi ekstrak dan akuades menggunakan sonde lambung dan diberikan dalam dosis tunggal. Mortalitas dan gejala klinis diamati pada 24 jam pertama setelah perlakuan dan dilanjutkan pengamatan selama 6 hari berikutnya. Hasil utama penelitian ini adalah mengetahui nilai LD50 yaitu sebesar 7.998 g/kg BB dengan kisaran 5.360 hingga 11.928 g/kg BB dan termasuk dalam kategori toksik ringan. Pengamatan histomorfologi menunjukkan adanya perubahan pada kedua organ yang dievaluasi (hati dan ginjal). | en |