Show simple item record

dc.contributor.advisorSoejoedono, Retno D
dc.contributor.advisorMayasari, Ni Luh Putu Ika
dc.contributor.authorMustofa, Ahmad
dc.date.accessioned2014-12-01T03:35:18Z
dc.date.available2014-12-01T03:35:18Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70583
dc.description.abstractBebek merupakan salah satu unggas air yang dikenal sebagai reservoir virus Avian Influenza (AI). Bebek yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis dan memiliki titer antibodi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui titer antibodi bebek yang divaksinasi menggunakan vaksin monovalen dan bivalen. Sembilan puluh bebek dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok berisi 30 ekor. Kelompok pertama adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 monovalen (clade 2.3.2), kelompok kedua adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 bivalen (clade 2.1.3 dan 2.3.2), dan ketiga adalah kontrol. Vaksinasi dilakukan pada hari ke-10 dan 31. Sepuluh sampel serum dari masing-masing kelompok dikoleksi pada hari ke-17, 21, 28, 31, 38 dan 42 dilanjutkan dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin monovalen dapat menginduksi titer antibodi yang lebih tinggi dari pada vaksin bivalen pada bebek.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcVeterinary Scienceen
dc.subject.ddcAnimal Diseasesen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleRespon Tanggap Kebal Bebek terhadap Vaksin AI H5N1 Monovalen (Clade 2.3.2) dan Vaksin AI H5N1 Bivalen (Clade 2.1.3 dan Clade 2.3.2)en
dc.subject.keywordbebeken
dc.subject.keywordhemaglutinasi inhibisien
dc.subject.keywordvaksinen
dc.subject.keywordmonovalenen
dc.subject.keywordbivalenen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record