Show simple item record

dc.contributor.advisorHartono, Arief
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.authorAurika, Rahayu Widaryanti
dc.date.accessioned2014-11-26T06:50:25Z
dc.date.available2014-11-26T06:50:25Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70452
dc.description.abstractDesa Petir adalah salah satu wilayah di Kabupaten Bogor yang didominasi oleh lahan kering dengan order tanah Inceptisol. Kegiatan dalam sektor pertanian secara luas di Desa Petir sangat intensif. Salah satunya adalah budidaya ikan air tawar. Petani memberikan kotoran ayam sebagai perlakuan dasar dan pelet sebagai pakan ikan dalam jangka waktu yang lama. Residu pelet tersisa dan kotoran ikan tersedimentasi dalam lumpur kolam ikan dan larut dalam air kolam ikan. Petani biasanya memanfaatkan lumpur kolam ikan sebagai penguat batas kolam sedangkan air kolam ikan dibuang ke kanal. Air kolam ikan kemudian mengalir mencemari sungai sehingga terjadi pencemaran nitrat dan fosfat pada sistem air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi dinamika amonium (N-NH4+) dan nitrat (N-NO3-) pada tanah Inceptisol yang diberi perlakuan lumpur dan air kolam ikan, dan membandingkannya dengan tanah yang diberi perlakuan pupuk kandang kambing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inkubasi. Perlakuan pada penelitian ini adalah kontrol, lumpur kolam ikan, kombinasi lumpur dan air kolam ikan, dan pupuk kandang kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap kadar N-NH4+ pada minggu ke-6 inkubasi. Pada inkubasi minggu ke-6, perlakuan lumpur kolam ikan memiliki kadar N-NH4+, N-NO3-, dan N-tersedia lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap kadar N-NO3- pada minggu ke-4 hingga minggu ke-15 inkubasi. Pada inkubasi minggu ke-15, perlakuan lumpur kolam ikan memiliki kadar N-NO3- tertinggi sebesar 449 mg kg-1. Kadar N-NH4+ dan N-NO3- pada perlakuan lumpur kolam ikan dan kombinasi lumpur dan air kolam ikan pada minggu ke-10 dan minggu ke-15 relatif sebanding dengan perlakuan pupuk kandang kambing. Hal ini menunjukkan perlakuan lumpur kolam ikan dan kombinasi lumpur dan air kolam ikan dapat mendukung penyediaan kebutuhan N-NH4+ dan N-NO3- sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber nitrogen untuk memenuhi kebutuhan tanaman.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcSoil Science and Land Resourceen
dc.subject.ddcDynamic of Ammoniumen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleDinamika Amonium dan Nitrat pada Inceptisol Petir, Darmaga Bogor dengan Perlakuan Lumpur dan Air Kolam Ikanen
dc.subject.keywordAmoniumen
dc.subject.keywordlumpur kolam ikanen
dc.subject.keywordmineralisasi Nen
dc.subject.keywordnitraten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record