Show simple item record

dc.contributor.advisorArifiantini, R Iis
dc.contributor.advisorYusuf, Tuty L.
dc.contributor.advisorNalley, W Marlene
dc.contributor.authorDapawole, Reni Ratni
dc.date.accessioned2014-11-20T08:00:03Z
dc.date.available2014-11-20T08:00:03Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70284
dc.description.abstractTeknologi IB menggunakan semen beku pada ternak babi masih kurang diaplikasikan secara luas, hal ini disebabkan oleh komposisi membran plasma spermatozoa babi mudah mengalami cold shock. Trehalosa dilaporkan dapat meningkatkan fluiditas (kelenturan) dari membran plasma agar tidak mudah rusak pada saat pembekuan ataupun saat thawing. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi bahan pengencer yang dapat mempertahankan kualitas spermatozoa dalam semen cair maupun semen beku babi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap: 1) Preservasi semen cair terdiri dari dua bagian yaitu pengaruh holding time (HT) dalam pengencer BTS®, dan menentukan konsentrasi trehalosa terbaik dalam pengencer BTS® dan BTSM (BTS Modifikasi) dalam mempertahankan semen cair babi 2) Kriopreservasi semen babi menggunakan pengencer BTS® dan BTS®-Trehalosa (BTS®-T) serta MIII® dan MIII®-Trehalosa (MIII®-T) Pada tahap pertama bagian 1, semen dikoleksi dari tiga (3) ekor babi jantan bangsa Landrace berumur 2-3 tahun satu minggu dua kali menggunakan glove hand method. Semen dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis kemudian semen dibagi dalam tiga bagian dan diencerkan dengan menggunakan pengencer BTS® dan dilakukan HT selama 0, 1 dan 3 jam. Semen yang telah mengalami HT 0, 1 dan 3 dibagi masing-masing ke dalam dua tabung disimpan pada suhu 18°C dan 5°C. Pengamatan terhadap persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa setiap tiga jam (18°C) dan setiap satu jam (5°C). Pada tahap pertama bagian 2, koleksi dan evaluasi semen dilakukan sama dengan pada bagian 1. Semen segar dibagi menjadi delapan tabung, empat tabung pertama diencerkan menggunakan pengencer BTS® yang disuplementasi trehalosa 0 mM (BTS®-T0), 50 mM (BTS®-T50), 100 mM (BTS®-T100) dan 150 mM (BTS®-T150) dan empat tabung kedua masing-masing diencerkan dengan BTS modifikasi (BTSM) yang disuplementasi dengan trehalosa 0 mM (BTSM-T0), 50 mM (BTSM-T50), 100 mM (BTSM-T100) dan 150 mM (BTSM-T150). Masing-masing pengencer dibagi dua tabung dan disimpan pada suhu 18°C dan 5°C. Pengamatan terhadap persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa dilakukan setiap tiga jam (18°C) dan setiap satu jam (5°C). Tahap kedua, semen dikoleksi dari sembilan (9) ekor babi jantan dari breed Duroc dan Landrace, berumur 5-6 tahun. Teknik koleksi dan evaluasi semen sama dengan yang dilakukan pada tahap I. Semen yang mempunyai motilitas >70% dengan konsentrasi spermatozoa >200x106 sel/ml dibagi dalam empat tabung, dua tabung diencerkan menggunakan pengencer BTS® dan dua lainnya dengan pengencer MIII®, campuran tersebut disimpan pada suhu ruang (20-22oC) selama 2 jam (holding time). Semen disentrifugasi dengan kecepatan 2000 RPM selama 15 menit, supernatan dibuang dan pellet spermatozoa diencerkan kembali, dua tabung pertama menggunakan pengencer BTS® yang disuplementasi trehalosa 0 mM (BTS®-T0) dan 100 mM (BTS®-T100) dua tabung lainnya menggunakan MIII® yang disuplementasi trehalosa 0 mM (MIII®-T0) dan 100 mM ( MIII®-T100) keempat pengencer ditambahkan dengan gliserol 4%. Larutan lalu dikemas ke dalam macrotube 5 ml, diekuilibrasi pada suhu 5oC selama dua jam, dibekukan dalam uap nitrogen cair dan disimpan dalam kontainer nitrogen cair untuk pengujian lebih lanjut. Pengujian kualitas semen beku diawali dengan thawing macrotube pada suhu 52oC selama 45 detik. Keberhasilan pembekuan diuji dari persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa. Semen segar yang dihasilkan pada tahap I dan II menunjukkan kualitas yang baik dengan volume semen 242.86±34.50 ml dan 225.71±58.84 ml, pH 6.74±0.11 dan 6.79±0.15, berwarna putih keruh dengan konsistensi encer. Secara mikroskopis motilitas spermatozoa 73.57±3.78% dan 74.29±4.50%, konsentrasi spermatozoa 278.57±81.33x106 sel/ml dan 214.86±42.49x106 sel/ml, viabilitas spermatozoa 86.91±1.89% dan 86.74±6.45% dengan abnormalitas spermatozoa hanya 7.18±0.91% dan 7.15±1.42%. Hasil penelitian menunjukkan motilitas dan viabilitas spermatozoa dengan HT 0 jam lebih baik (P<0.05) dibandingkan dengan HT selama 1 dan 3 jam. Motilitas spermatozoa semen cair babi lebih bertahan dalam pengencer BTSM (43.50±4.12%) selama 18 jam dibandingkan dengan BTS® (44.00±3.94%) hanya 12 jam. Konsentrasi trehalosa terbaik adalah 100 mM dengan motilitas 42.50±4.86% selama 21 jam pada BTSM dibandingkan konsentrasi lainnya. Pada percobaan kedua kualitas semen setelah HT pada suhu 20-22oC menunjukkan motilitas spermatozoa yang sama antar pengencer antara 70.83±2.04 sampai dengan 71.67±2.58%. Setelah sentrifugasi spermatozoa pada pengencer BTS®-T100 menunjukkan motilitas (69.17±2.04%) dan viabilitas (85.28±2.70%) lebih tinggi (P<0.05) dibandingkan dengan MIII®-T0, tidak ada perbedaan kualitas antara MIII®-T100 dan BTS®-T0 (P>0.05). Setelah ekuilibrasi motilitas spermatozoa dalam pengencer MIII®-T0 hanya 57.50±5.24%, paling rendah (P<0.05) dibandingkan tiga pengencer lainnya. Motilitas spermatozoa setelah thawing dalam pengencer BTS®-T100 adalah 30.00±4.47%, lebih tinggi (P<0.05) dibandingkan dengan MIII®-T0 (21.67±7.53%), spermatozoa dalam BTS®-T0 dan MIII®-T100 mM menunjukkan motilitas yang sama yaitu 24.17±9.17% dan 26.67±8.16%. Tidak terdapat perbedaan viabilitas spermatozoa pada keempat pengencer dengan nilai antara 68.20±2.06 sampai dengan 70.80±0.70%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah holding time tidak diperlukan untuk semen cair dan konsentrasi trehalosa 100 mM lebih baik dibandingkan konsentrasi lainnya. Kualitas semen beku dalam pengencer BTS® yang disuplementasi 100 mM trehalosa lebih baik dibandingkan BTS® tanpa trehalosa ataupun dan MIII® dengan ataupun tanpa trehalosa.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePreservasi dan Kriopreservasi Semen Babi dalam Pengencer BTS dan MIII yang Disuplementasi dengan dan Tanpa Trehalosaen
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)en
dc.subject.keywordSemen babien
dc.subject.keywordtrehalosaen
dc.subject.keywordsemen cair dan semen bekuen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record