Show simple item record

dc.contributor.advisorMunandar, Jono Mintarto
dc.contributor.advisorNajib, Mukhamad
dc.contributor.authorRahantoknam, Meyske Angel
dc.date.accessioned2014-11-20T04:26:23Z
dc.date.available2014-11-20T04:26:23Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70274
dc.description.abstractTiram Mutiara merupakan salah satu komoditas dari sub sektor perikanan yang dapat dibudidayakan sehingga menghasilkan biji mutiara yang dikenal sebagai perhiasan. Biji Mutiara merupakan salah satu komoditas unggulan dari sub sektor kelautan yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru dan bernilai ekonomi tinggi serta memiliki prospek pengembangan usaha di masa mendatang. PT. Dafin Mutiara merupakan salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru yang bergerak dalam bidang budidaya tiram mutiara dengan jumlah produksi di tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup drastis sebesar 66,85 kg dari jumlah produksi 259,11 kg pada tahun 2011 atau mengalami penurunan sebesar 74,20%. Identifikasi dari faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman didapat dari perhitungan hasil kuesioner dan wawancara dengan para pakar yang merupakan ahli dalam kegiatan budidaya tiram mutiara serta melalui studi literatur. Tahap selanjutnya pembuatan matriks SWOT berdasarkan hasil identifikasi internal dan eksternal, dilanjutkan dengan perumusan strategi alternatif menggunakan AHP. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Internal Factor Evaluation (IFE), analisis External Factor Evaluation (EFE), analisis Internal External (IE), analisis kelayakan usaha, analisis sensivitas, analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT), dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Rantai pemasaran untuk pasar ekspor cukup pendek, yaitu dari kegiatan panen yang dilakukan oleh perusahaan kemudian di kirim ke kantor cabang di Surabaya dan selanjutnya di eksport ke negara Hongkong. Dari aspek kelayakan usaha, maka bisnis yang dijalankan oleh PT. Dafin Mutiara sangat layak dan mendapat keuntungan yang maksimal karena ditunjang dengan posisi keuangan yang kuat dimana dari analisis sensivitasnya maka apabila harga bahan baku dinaikkan sampai 30% dan penjualan diturunkan sampai 20% maka usaha budidaya ini masih layak untuk dijalankan. Bisnis usaha budidaya tiram mutiara yang dijalankan oleh PT. Dafin Mutiara memiliki total skor internal (IFE) sebesar 3,247 yang menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam merespon kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sangat baik dengan total skor eksternal (EFE) dari usaha budidaya tiram mutiara sebesar 2,490 yang menandakan bahwa posisi eksternal dari bisnis budidaya tiram mutiara berada di bawah rata-rata, sehingga didapat pemetaan dari kedua matriks tersebut yang di sebut matriks IE yang berada pada sel IV, yaitu tumbuh dan membangun (grow and build). Alternatif strategi yang direkomendasikan kepada PT. Dafin Mutiara adalah melakukan kegiatan promosi sehingga dimungkinkan mutiara yang dihasilkan lebih dikenal lagi di pasar internasional dan melakukan perekrutan tenaga kerja serta tenaga operasi yang berpengalaman.en
dc.language.isoid
dc.titleAnalisis Strategi Bisnis Usaha Tiram Mutiara pada PT. Dafin Mutiara di Kabupaten Kepulauan Aruen
dc.subject.keywordAHPen
dc.subject.keywordanalisis SWOTen
dc.subject.keywordbudidayaen
dc.subject.keywordstrategien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record