Show simple item record

dc.contributor.advisorSondita, M Fedi A
dc.contributor.advisorPurbayanto, Ari
dc.contributor.advisorPane, Anwar Bey
dc.contributor.authorAlatas, Umar
dc.date.accessioned2014-11-12T03:32:21Z
dc.date.available2014-11-12T03:32:21Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70153
dc.description.abstractKegiatan perikanan tangkap di wilayah teluk umumnya memiliki tantangan dari berbagai kegiatan ekonomi lain yang berintensitas tinggi seperti pelabuhan, budidaya laut dan lain-lain. Tantangan ini juga dialami oleh perikanan pelagis kecil di Teluk Palu, yang mengakibatkan semakin terdesaknya kegiatan penangkapan ikan sehingga daerah penangkapan ikan produktif semakin sempit. Penelitian ini bertujuan; 1) Mengetahui kondisi terkini perikanan tangkap di Teluk Palu dan sekitarnya. 2) Menentukan status keberlanjutan perikanan pelagis kecil serta faktor pengungkit yang berpengaruh terhadap pemanfaatan sumberdaya tersebut. 3) Menentukan komposisi optimum dan distribusi spasial unit penangkapan ikan, dan 4) Menyusun strategi pengembangan perikanan pelagis kecil berkelanjutan di Teluk Palu. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan metode Rapfish/ Multi-Dimensional Scaling (MDS), yang diterapkan pada informasi terkait perikanan pancing, bagan, jaring insang dan sero di Teluk Palu. Berdasarkan dimensi ekologi sumberdaya ikan, unit penangkapan ikan, sosial dan kelembagaan serta ekonomi nelayan, perikanan pelagis kecil di Teluk Palu berada pada status “kurang berkelanjutan”. Faktor-faktor terpenting dari setiap dimensi yang diteliti adalah perubahan daerah penangkapan, penggunaan jenis alat tangkap, hubungan antar nelayan/frekuensi konflik, dan pendapatan nelayan dari penangkapan ikan. Faktor-faktor ini perlu ditangani oleh pengelola perikanan setempat. Kinerja usaha perikanan pelagis kecil di Teluk Palu tampaknya berkaitan erat dengan kondisi dimana unit penangkapan ikan terlalu banyak untuk luasan yang layak sebagai daerah penangkapan ikan. Komposisi optimum unit penangkapan ikan yang dioperasikan oleh nelayan di Teluk Palu merupakan rujukan untuk membatasi jumlah tangkapan maksimum yang bertujuan mencegah penurunan sumberdaya yang ada. Pembatas utama lain dalam pemanfaatan sumberdaya ikan dalam kawasan Teluk Palu adalah luas teluk. Alokasi ruang tersebut tidak hanya mencakup lokasi dan luasan tempat nelayan mengoperasikan alat penangkapan ikan tetapi juga lokasi dan luasan habitat ikan yang penting untuk keberlanjutan siklus hidup ikan. Perikanan tangkap di Teluk Palu dilakukan oleh nelayan artisanal dengan usaha kecil dan teknologi sederhana. Keberlanjutan perikanan adalah isu sentral terkait dengan pembangunan ekonomi saat ini di Teluk. Penelitian ini menguji tiga skenario perikanan berkelanjutan yaitu mencegah perikanan dari usaha penangkapan ikan yang berlebihan, melindungi habitat kritis dan fishing ground, serta mempertahankan pekerjaan nelayan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi komposisi unit penangkapan ikan yang paling optimum di teluk. Penelitian ini dimulai dengan melakukan sensus terhadap unit penangkapan ikan yang dioperasikan di kawasan teluk, memperkirakan potensi produksi ikan yang optimal, mengidentifikasi jenis ikan dan daerah penangkapan ikan, menghitung jumlah nelayan, dan menganalisis kinerja teknis dari 4 jenis unit penangkapan ikan yakni pancing ulur, jaring insang hanyut, sero dan bagan perahu. Data kemudian dianalisis megunakan algoritma linear goal programming dengan bantuan Solver add-in pada Microsoft Excel. Analisis ini menyimpulkan kombinasi optimum dari unit penangkapan adalah 83 unit pancing ulur, 40 unit jaring insang, 20 unit sero dan 25 unit bagan (skenario B). Komposisi unit penangkapan ikan tersebut akan menghasilkan ikan sebanyak 320,36 ton/tahun dan lapangan kerja untuk 238 nelayan. Mempertimbangkan keramahan teknologi terhadap lingkungan, jumlah sero dan bagan sebaiknya tidak ditambah. Oleh karena itu, komposisi yang direkomendasikan adalah 83 unit pancing ulur, 40 unit jaring insang, 19 unit sero dan 22 unit bagan. Dengan komposisi alternatif tersebut diharapkan akan dihasilakan ikan sebanyak 307,15 ton/tahun dan lapangan kerja nelayan sebanyak 227 nelayan. Pembahasan dibuat mencakup konsekuensi dari komposisi alternatif dan kebutuhan kebijakan lokal untuk mempromosikan keberlanjutan perikanan, khususnya alokasi ruang di Teluk Palu untuk kegiatan penangkapan ikan. Komposisi unit penangkapan ikan tersebut merupakan alternatif kebijakan perikanan di Teluk Palu agar kegiatan perikanan pelagis kecil di Teluk Palu tetap berlanjut dan lapangan kerja tersedia, juga dapat meningkatkan pendapatan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan memberi insentif terhadap konservasi sumberdaya ikan. Penerapan hasil penelitian ini merupakan upaya yang tepat, sehingga sumberdaya kawasan teluk dikelola secara serasi dan seimbang. Strategi dan kebijakan dalam penentuan alternatif pemanfaatan sumberdaya ikan dalam kawasan Teluk Palu difokuskan pada pencapaian tujuan tersebut. Strategi Penataan Ruang Teluk adalah jauh lebih baik dalam mengakomodasi kriteria pemanfaatan sumberdaya yang ada dibanding strategi Peningkatan Sumberdaya Manusia dan strategi Pelestarian Fungsi Ekosistem Teluk. Pemerintah daerah seyogyanya lebih proaktif dalam pembuatan kebijakan peraturan daerah yang melengkapi, menggantikan dan atau menyempurnakan kebijakan pelaksanaan yang dibuat oleh pemerintah pusat dalam pemanfaatan sumberdaya di Teluk Palu ke depan. Diperlukan kiranya beberapa kebijakan dalam bentuk peraturan daerah, antara lain; 1) pemulihan sumberdaya yang ada; 2) pencegahan pencemaran lingkungan 3) pengaturan upaya penangkapan ikan; 4) pengaturan ukuran dan jenis ikan yang boleh ditangkap; 5) pengaturan pemasangan rumpon; 6) pengaturan zonasi dan jalur penangkapan; serta 7) daerah perlindungan laut.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemanfaatan Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil Berkelanjutan di Teluk Palu.en
dc.subject.keywordikan pelagis kecil, keberlanjutan, optimalisasi, Teluk Paluen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record