Model Perilaku Petani Padi yang Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin Kemandirian Pangan Kasus Jawa Barat
View/ Open
Date
2014Author
Thamrin, Fifi Diana
Sjarief, Rizal
Sanim, Bunasor
Wijayanto, Hari
Metadata
Show full item recordAbstract
Jawa Barat merupakan salah satu Propinsi yang potensial di Indonesia dalam usahatani padi. Tiga tahun terakhir (2010-12) luas panen, produksi dan produktifitas usahatani ini mengalami fluktuasi. Hal ini merupakan salah satu indikasi terjadinya fluktuasi produksi yang kemungkinan disebabkan oleh penggunaan lahan yang sudah berkurang atau perubahan perilaku petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku petani padi di Jawa Barat khususnya yang berwawasan lingkungan, dalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Cianjur serta Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Subang. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan metodologis dan geografis. Responden diambil secara acak (stratified random sampling) dengan margin error sekitar 6,5 persen dari jumlah populasi rumah tangga petani padi di Jawa Barat. Untuk menganalisis perilaku petani digunakan analisis deskriptif, analisis Thurstone dan analisis Trend serta pengujian model dengan Regresi Logistik. Jenis varietas yang umum digunakan di Jawa Barat adalah Ciherang (91,9 persen), IR 64 (4,5 persen) dan Situ Bagendit (3,7 persen). Dilihat dari analisis trend Perilaku Pemupukan, kecenderungan petani lebih banyak menggunakan pupuk organik untuk masa yang akan datang dibandingkan dengan pupuk anorganik. Sedangkan untuk Perilaku Pengendalian Hama Penyakit Tanaman, kecendrungan petani menggunakan dosis yang lebih rendah mempunyai trend yang meningkat, sedangkan untuk dosis yang lebih besar relatif menurun. Dapat disimpulkan, Perilaku petani dalam Pembenihan secara tidak langsung sudah berwawasan lingkungan. Secara umum perilaku petani dalam pemupukan dan pengendalian terhadap hama penyakit tanaman di Jawa Barat sudah mempunyai pemikiran yang baik terhadap dampak penggunaan dosis terhadap lingkungan.