Show simple item record

dc.contributor.advisorMartasuganda, Sulaeman
dc.contributor.advisorMurdiyanto, Bambang
dc.contributor.advisorTaurusman, Am Azbas
dc.contributor.authorNoija, Donald
dc.date.accessioned2014-11-12T02:28:21Z
dc.date.available2014-11-12T02:28:21Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70143
dc.description.abstractSalah satu sumberdaya perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pulau Ambon adalah sumberdaya perikanan demersal di perairan yang lebih dalam. Selama ini nelayan lebih banyak memanfaatkan sumberdaya perikanan demersal di wilayah pesisir pada perairan dangkal, sehingga produksi yang mereka dapatkan saat ini sudah jauh berkurang dibandingkan tiga sampai lima tahun terakhir. Selain itu ukuran ikan hasil tangkapan juga sudah semakin kecil dan daerah penangkapan sudah semakin jauh. Jenis-jenis alat tangkap yang digunakan masih bersifat konvensional seperti: rawai, pancing tangan, gill net dan bubu. Eksploitasi sumberdaya ikan demersal dengan peralatan konvensional akan menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya dengan produksi yang rendah. Untuk itu inovasi teknologi yang memudahkan nelayan memanfaatkan sumberdaya perikanan di perairan lebih dalam (>20-100 m) sangat dibutuhkan. Salah satu alternatif teknologi yang dianggap dapat menjawab tantangan tersebut, diantaranya adalah mekanisasi alat tangkap pancing. Alat tangkap pancing, selain konstruksinya sederhana biayanya juga relatif murah, dengan demikian jika ditambahkan sentuhan teknologi akan memberikan produktifivitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menentukan potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan demersal di perairan Pulau Ambon; 2) Memetakan Karakteristik nelayan perikanan demersal di pulau Ambon; 3) Mengkonstruksi pancing ulur dengan mekanisasi; 4) Menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi penangkapan ikan demersal di pulau Ambon. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan survei yang dianalisis secara diskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Untuk mengetahui potensi dan tingkat pemanfaatan menggunakan lima model anailis yaitu: Disequilibrium Schaefer, Schaefer, Walter-Hilborn/WH, Schnute dan Clark Yoshimoto and Pooley/CYP. Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi menggunakan uji Duncan dan analisis diskriptif. Selama penelitian ditemukan 22 jenis ikan demersal dengan nilai ekonomis tinggi yang ditangkap oleh nelayan. Dari 22 jenis ikan tersebut ada lima 5 jenis yang mendominasi hasil tangkapan dari sisi jumlah maupun frekwensi kehadiran atau yang dapat ditemukan hampir diseluruh daerah dan musim penangkapan. Lima jenis tersebut adalah: 1) lencam (Lethrinus sp), (2) kurisi (Etelis spp); (3) kerapu (Ephinephelus sp); (4) kakap merah (Lutjanus spp); dan 5) ikan bobara (Caranx sp). Daerah penangkapan jenis-jenis ikan tersebut teridentifikasi sebanyak 30 lokasi. Potensi ikan Lencam (Lethrinus sp) pada tingkat lestari (MSY: Maximum Sustainable Yield) 1575 ton pada upaya optimum 184.207 trip, dengan tingkat pemanfaatan saat ini 19,19 %. Potensi ikan Kurisi pada tingkat MSY adalah 67 ton, dengan tingkat pemanfaatan 59,63%. Potensi ikan Kerapu (Epinephelus spp) pada tingkat MSY adalah 572,02 ton pada upaya optimum 15.753 trip, dengan tingkat pemanfaatan 31,27%. Potensi ikan kakap merah (Lutjanus spp) pada tingkat MSY adalah 146,83 ton pada upaya optimum 2.631 trip, dengan iv tingkat pemanfaatan 47,47%. Potensi ikan Kuwe (Caranx sp) pada tingkat MSY adalah 270,60 ton pada upaya optimum 3630 trip, dengan tingkat pemanfaatan 26,96%. Nelayan perikanan demersal di Pulau Ambon dikarakteristikan sebagai nelayan komersil, sudah mengenyam pendidikan. Lebih banyak (70%) tamat sekolah menengah pertama sampai sarjana sedangkan 30% sisanya tamat SD. Dengan tingkat pendidikan, disertai dengan pengalaman dan skill yang dimiliki nelayan akan mempercepat penyerapan teknologi. Nelayan perikanan demersal di Pulau Ambon memiliki tingkat pendapatan yang tinggi, bahkan 19% diantaranya memiliki pendapatan di atas Rp. 6.000.000.-/bulan, walaupun demikan ada sekitar 21% upahnya di bawah UMP Provinsi Maluku. Konstruksi alat tangkap pancing yang dimekanisasi menggunakan line hauler. Line hauler adalah satu alat yang digerakan secara mekanik untuk dapat menarik rangkaian tali utama (main line) pada waktu hauling, untuk selanjutnya rangkaian tali pancing tersebut dapat tersusun dan ditata secara baik pada penggulung. Komponen penyusun dari mekanisasi line hauler adalah: invelter, aki (accu), alternator, rantai (belt), bantalan (laher), speed control, gir dan tiang penyangga. Hal penting dalam merakit line hauler adalah panjang dan sudut kemiringan tiang penyangga. Panjang tiang penyangga yang baik adalah sama dengan lebar kapal dengan sudut kemiringan yang memberikan jarak aman kerja 450 dan kecepatan putar 800 rpm. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan line hauler memberikan kenyamanan kerja bagi nelayan dengan saat yang lebih pendek dibandingkan dengan yang tradisional. Di sisi lain, dengan menggunakan line hauler sangat kecil kemungkinan atau peluang terjadi pengkusutan tali utama, yang dapat menghambat proses operasi penangkapan. Walaupun demikian, hasil penelitian juga menunjukan bahwa jumlah hasil tangkapan dengan mekanisasi dan cara tradisional tidak memiliki perbedaan yang signifikan diakibatkan karena sentakan oleh nelayan saat ikan memakan umpan dapat dilakukan sehingga memberikan peluang lebih besar untuk ikan tertangkap dengan cara tradisional. Sedangkan dengan menggunakan line hauler peluang itu tidak ada. Dengan demikian perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi dari sisi metodologi untuk meningkatkan hasil tangkapan dengan menggunakan line hauler. Hal ini dimungkinkan karena saat ini merupakan awal dari penggunaan line hauler.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleMekanisasi Pancing Ulur Untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efesiensi Penangkapan Ikan Demersal di Perairan Pulau Ambon Provinsi Malukuen
dc.subject.keywordIkan demersalen
dc.subject.keywordkarakteristik nelayanen
dc.subject.keywordmekanisasien
dc.subject.keywordteknologi penangkapan.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record