Show simple item record

dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.advisorManik, Henry
dc.contributor.advisorPujiyati, Sri
dc.contributor.advisorHestirianoto, Totok
dc.contributor.advisorSyahailatua, Augy
dc.contributor.authorMoniharapon, Domey Lowits
dc.date.accessioned2014-11-12T02:21:08Z
dc.date.available2014-11-12T02:21:08Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70141
dc.description.abstractZooplankton adalah hewan renik yang memegang peranan penting dalam sistem rantai makanan di laut.Keberadaan dan tingkah lakunya sangatlah penting untuk diketahui, karena dengan menelitinya kita dapat memahami perilaku organisme dengan lebih tepat. Penelitian migrasi diurnal zooplankton secara akustik di Indonesia masih jarang dilakukan, keterbatasan peralatan dan biaya riset menjadi kendala yang sangat kuat disamping minat untuk meneliti. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1).Mengembangkan dan mengaplikasikan pontoon mooring sebagai platform apung penelitian kelautan stasioner. 2).Mengaplikasikan teknik akustik frekuensi tinggi untuk pengamatan migrasi diurnal zooplankton 3).Menganalisis migrasi diurnal zooplankton pada perairan yang semi tertutup dan oseanik sebagai masukan dalam studi yang berhubungan dengan faktor fisik dan biologi. Teknik pengamatan migrasi diurnal telah dilakukan dengan menggunakan akustik frekuensi tinggi serta penggunaan pontoon mooring sebagai suatu platform apung stasioner untuk pengamatan zooplankton. Analisis biologi zooplankton dan kondisi oseanografi yang membentuknya dilakukan untuk memverifikasi dengan hasil deteksi akustik yang saling mempengaruhi, karena nilai akustik volume hambur balik merupakan ekspresi dari agregasi zooplankton pada kolom perairan. Ponton Mooring layak secara teknis sebagai platform apung dilaut karena memiliki daya muat yang sangat baik dengan immersion depth 1cm untuk pertambahan bobot 100 kg, kecepatan dapat mencapai 5,5 knot dengan power sebesar 10.41 HP. Pergeseran terkecil rata-rata untuk stasioner 24 jam mencapai 13 meter dengan kekuatan arus 0,4-3.5 cm/det. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat akurasi dari CruzPro secara teknis dapat dipertanggungjawabkan karena menghasilkan nilai pengukuran yang baik. Statistik uji yang dipakai yaitu regresi linier didapatkan nilai kekuatan hubungan sebesar r=0,661 untuk CruzPro dan r= 0.93 untuk SIMRAD EK 500 dalam posisi stasioner, sedangkan CruzPro secara stasioner r= 0.51 dan r= 0.22 pada keadaan hanyut. Penelitian migrasi diurnal zooplankton pada teluk Ambon Bagian Dalam yang merupakan perairan semi tertutup menunjukan pada waktu siang hari zooplankton menyebar hampir merata diseluruh perairan dengan nilai volume hambur balik -96.50 dB sampai -98.22 dB hal ini menunjukan agregasi yang tidak padat, sedangkan pada malam hari dengan nilai volume hambur balik - 94.45 dB sampai -97.57 dB menunjukan agregasi yang padat. Nilai kekeruhan berbanding linier dengan volume hambur balik zooplankton, nilai kekeruhan 2.1 FTU pada malam hari dengan volume hambur balik -96.92 dB dan pada siang hari kekeruhan 0.7 FTU dengan volume hambur balik -96.69 dB. Hal ini mengindikasikan semakin padat zooplankton semakin keruh perairan. Model Pendugaan Y = -97.129 + 0.0002 Calanoida + 0.00001 Cyclopoida. Agregasi zooplankton hampir berada pada lapisan permukaan 0-25 meter untuk setiap waktu pengamatan, diduga faktor oseanografis dengan nilai konsentrasi Klorofil yang tinggi yang mempengaruhinya. Nilai konsentrasi klorofil pada kedalaman ini dapat mencapai 2.1 mg/m3.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Migrasi Diurnal Zooplankton Dengan Pendekatan Akustik Frekuensi Tinggi Berbasis Pontoon Mooringen
dc.subject.keywordAkustik zooplanktonen
dc.subject.keywordVolume hambur baliken
dc.subject.keywordMigrasi diurnalen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record