Show simple item record

dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.advisorR. Noor, Ronny
dc.contributor.advisorSaefuddin, Asep
dc.contributor.advisorTalib, Chalid
dc.contributor.authorSalman, Lia Budimulyati
dc.date.accessioned2014-08-22T02:23:07Z
dc.date.available2014-08-22T02:23:07Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69713
dc.description.abstractPermasalahan rendahnya produksi susu nasional menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan konsumen disebabkan antara lain oleh terbatasnya jumlah populasi sapi perah. Ketersediaan ternak pengganti atau replacement stock masih sangat kurang untuk meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia. Tidak tersedianya ternak pengganti disebabkan banyak peternak yang tidak mau memelihara pedet sampai menjadi dara siap kawin, karena dianggap kurang menguntungkan. Analisis pertumbuhan seringkali dikaitkan dengan kurva pertambahan bobot badan dalam rentang umur tertentu. Berdasarkan teori dasar, pertumbuhan dibagi dalam dua fase yang berbeda, yaitu fase dengan laju pertumbuhan (slope) bersifat positif dan pada kondisi slope bersifat negatif. Titik peralihan dari dua sifat yang berbeda ini akan didapatkan pada titik belok suatu lereng kurva pertumbuhan. Penentuan titik peralihan tersebut memerlukan model yang tepat, karena model konvensional yang hanya menggunakan perhitungan dengan regresi linier tidak mampu menjelaskan fenomena yang ada. Melalui pemahaman yang baik pada sifat pertumbuhan, dapat diperkirakan kapan saat pubertas tercapai, sehingga dapat ditentukan waktu dan bobot hidup yang tepat untuk melakukan perkawinan pertama pada sapi dara. Ini dikarenakan umur pubertas dan kawin pertama sapi dara akan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan dan bobot badan yang dicapai selama masa prepubertas. Penelitian ini terbagi atas dua tahap yaitu 1) menentukan perbandingan akurasi Model Logistic, Gompertz dan Von Bertalanffy dalam menduga pertumbuhan anak lahir sampai siap kawin sapi Fries Holland (FH) dan 2) membuat simulasi pertumbuhan sapi Fries Holland dari lahir sampai siap kawin berdasarkan model pertumbuhan yang diperoleh pada tahap satu. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil penimbangan bobot badan dari sapi perah FH betina sejumlah 1221 ekor yang dikoleksi oleh PT Taurus Dairy Farm Sukabumi dari tahun 2001 sampai 2011. Sapi dara yang mempunyai data lengkap dari lahir sampai kawin pertama sejumlah 373 ekor. Pengukuran bobot badan dilakukan selang satu bulan hingga ternak siap untuk dikawinkan pertama kali (15 – 30 bulan). Data yang dianalisis hanyalah data ternak betina. Sedangkan untuk data BBPTU Baturraden 214 ekor data kelahiran sampai ternak siap untuk dikawinkan pertama kali dari 2010 sampai 2011. Data dianalisis dengan menggunakan Paket program SAS 9.2 yang menyediakan program khusus untuk mencari parameter dalam model non linier yaitu dengan menggunakan prosedur NLIN (Non Linear). Langkah-langkah dalam simulasi sesuai dengan penyebaran ketidakpastian dapat diimplementasikan di Excel untuk model sederhana. Untuk melengkapi pembuatan simulasi diperlukan nilai kebutuhan nutrien bagi sapi perah mulai lahir sampai siap kawin (sapi dara/muda), diambil dari Nutrient Requirements of Dairy Cattle. Selain itu diperlukan pula nutrien bahan pakan baik hijauan maupun konsentrat yang biasa diberikan pada sapi muda Hasil penelitian menunjukkan bahwa. ketiga model matematika non linier yang dipakai dalam penelitian ini mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dengan nilai koefisien determinasi (R2) lebih dari 90%. Model Gompertz dan Logistic dapat direkomendasikan untuk memprediksi kecepatan atau laju pertumbuhan saat pubertas karena memiliki bobot badan dan standard error yang lebih rendah dari yang ditampilkan oleh model Bertalanffy. Model Gompertz merupakan model yang paling mudah dalam proses penghitungan. sedangkan model Logistic merupakan model yang lebih sulit dalam proses penghitungan. Model kurva pertumbuhan sapi perah FH yang sesuai dengan situasi dan kondisi skala industri peternakan sapi perah di Indonesia setelah divalidasi dengan keadaan lapangan adalah model matematik Logistic. Simulasi pertumbuhan sapi perah FH dari lahir siap kawin disusun dengan memakai model matematika Logistic, hasil simulasi ini dapat diterapkan untuk usaha peternakan ataupun usaha pembibitan. Faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan sapi perah dari lahir sampai dengan siap kawin yang diimplementasikan dalam bentuk simulasi adalah cara pemberian pakan dan lingkungan dimana sapi tersebut dipeliharaen
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleModel Pertumbuhan Sapi Fries Holland dari Lahir sampai Siap Kawinen
dc.subject.keywordKurva Pertumbuhanen
dc.subject.keywordkoefisien determinasien
dc.subject.keywordsapi perah FHen
dc.subject.keywordmodel matematikaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record