Show simple item record

dc.contributor.authorSuparmin
dc.date.accessioned2010-03-23T04:15:42Z
dc.date.available2010-03-23T04:15:42Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/686
dc.description.abstractStabilisasi harga beras merupakan masalah penting bagi Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan pemasaran beras domestik dan ketahanan pangan nasional. Karena ketidakstabilan harga beras mempunyai konsekuensi ekonomi dan politik, ketidakadilan dan kesejahteraan bagi produsen padi dan seluruh masyarakat sebagai konsumen. Mengingat pentingnya masalah ini maka Pemerintah melalui Bulog melakukan intervensi dalam masalah ekonomi perberasan nasional. Tujuan penelitian ini: (1) menganalisis tingkat stabilitas harga gabah di tingkat petani dan harga beras di tingkat konsumen, (2) menganalisis integrasi antara pasar-pasar beras di tingkat provinsi dan integrasi pasar vertikal antara pasar gabah, pasar beras domestik, dan pasar beras dunia, dan (3) menganalisis peran Bulog dalam stabilisasi harga gabah dan harga beras domestik serta efektifitas operasi pengadaan gabah terhadap harga gabah petani. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan metode Galat Rataan Akar Kuadrat, Kointegrasi dan Model Vektor Koreksi Galat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) tingkat stabilitas harga gabah petani relatif lebih tinggi (lebih stabil) dalam rezim Pasar Terbuka Terkendali (2000-2003) daripada dalam rezim Orde Baru (1975-1997) maupun rezim Pasar Bebas (1998-1999), stabilitas harga beras di tingkat konsumen relatif lebih tinggi (lebih stabil) dalam rezim Orde Baru daripada dalam rezim Pasar Terbuka Terkendali maupun dalam rezim Pasar Bebas, (2) integrasi spasial pasar beras di Indonesia mengalami pergeseran dari terintegrasi tidak penuh pada rezim Orde Baru ke tersegmentasi pada rezim Pasar Bebas dan rezim Pasar Terbuka Terkendali, sedangkan integrasi vertikal antara pasar gabah dan pasar beras domestik hanya terjadi pada rezim Orde Baru saja, dan (3) Bulog hanya berperan dalam stabilisasi harga gabah tingkat petani pada rezim Orde Baru saja, dan tidak berperan sama sekali dalam stabilisasi harga beras domestik dalam ketiga rezim yang diteliti.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis ekonomi pemberasan nasional : Peran bulog dalam stabilisasi harga beras di pasar domestikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record