dc.description.abstract | Tingginya kandungan minyak sawit dalam tanah pemucat bekas (SBE) sangat potensial dimanfaatkan dalam produksi biodiesel. Teknik yang sesuai digunakan dalam proses produksi biodiesel ini adalah esterifikasi dan transesterifikasi in situ. Keuntungannya lebih efisien dan waktu proses lebih sing kat, sehingga dapat menyebabkan peningkatan rendemen biodiesel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja impeller mana yang terbaik (five-blade turbin dan pitched-blade turbin) dan variasi rasio pelarut metanollheksan/bahan dalam mendapatkan rendemen dan mutu biodiesel yang terbaik. Hasil analisis ragam menunjukkan kondisi proses in situ yang terbaik adalah dengan menggunakan impeller model pitched-blade turbin dan variasi rasio metanol/heksan/bahan 6:0:1 pada suhu 65°C dengan kecepatan 650 rpm. Kondisi ini menghasilkan rendemen 90,17 %, densitas 0,85 mg/mL, viskositas 6 cSt, bilangan asam O,77KOH/g, bilangan penyabunan 287,59 mg KOH/g, gliserol total 0,21 %, kadar ester alkil 99,76%. | en |