Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.advisorHermawan, Rachmad
dc.contributor.authorAlpy, Math
dc.date.accessioned2014-02-05T03:21:57Z
dc.date.available2014-02-05T03:21:57Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67711
dc.description.abstractPertumbuhan kota yang pesat akibat pertambahan jumlah penduduk terutama urbanisasi, membutuhkan pembangunan sarana dan perasana. Hal ini mengakibatkan bertambahnya peralihan lahan pada ruang terbuka menjadi ruang terbangun. Berkembangnya teknik SIG dan penginderaan jauh merupakan pendukung bagi pedalaman studi mengenai korelasi RTH dengan jumlah penduduk. Melalui metode analisis spasial dapat diketahui bahwa pada periode tahun 1991-2001 terjadi penurunan luas lahan semak belukar sebesar 5295.42 ha, kebun campuran sebesar 14085.9 ha, sawah sebesar 6147.81 ha dan lahan terbuka sebesar 417.6 ha, namun terjadi penambahan luas lahan pemukiman sebesar 7530.3 ha. Demikian juga untuk periode tahun 2001-2012 terjadi penambahan lahan kebun campuran sebesar 4063.05 ha dan lahan pemukiman sebesar 3499.74 ha, namun terjadi penurunan luas lahan hutan sebesar 3979.35 ha. Berdasarkan analisis statistik diperoleh suatu model persamaan regresi yaitu Y = 103 – 0.000281x. Hasil analisis korelasi perubahan RTH terhadap jumlah penduduk menunjukkan korelasi negatif artinya penambahan jumlah penduduk menyebabkan penurunan luas RTH.en
dc.language.isoid
dc.titlePerubahan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Bogor dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis.en
dc.subject.keywordpeutupan lahanen
dc.subject.keywordperubahanen
dc.subject.keywordruang terbuka hijau.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record