Show simple item record

dc.contributor.advisorZain, Alinda F.M.
dc.contributor.advisorSulistyantara, Bambang
dc.contributor.authorEdi, Salwa
dc.date.accessioned2014-01-28T07:15:08Z
dc.date.available2014-01-28T07:15:08Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67593
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk kota Tangerang yang terus meningkat berpengaruh pada pembangunan fisik kota. Pembangunan ini menyebabkan ruang terbuka hijau semakin berkurang karena telah dirubah menjadi ruang terbangun. Luas ruang terbuka hijau kota Tangerang saat ini kurang dari 30 persen. Ruang terbuka hijau sangat penting perananya untuk menjaga kondisi iklim mikro. Ruang terbuka hijau terdiri atas vegetasi pohon, semak dan rumput. Setiap struktur tanaman yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap iklim mikro di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur vegetasi terhadap iklim mikro (suhu dan kelembaban) pada land use yang berbeda-beda seperti, RTH kota, perumahan, CBD, dan industri dengan menggunakan alat heavy weather. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur vegetasi pohon mampu menurunkan suhu (32.46 -34.87 0C) lebih tinggi dibandingkan dengan semak (33.38 -38.47 0C), dan rumput (33.60-39.16 0C) serta meningkatkan kelembaban lebih tinggi yaitu pohon (57.50-69.67 persen), dibandingkan dengan semak (54.23-66.17 persen) dan rumput (48.65-63.99 persen). Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim mikro yaitu faktor lingkungan, aktivitas kawasan dan jenis vegetasi yang ada pada setiap land use tersebut.en
dc.language.isoid
dc.titlePengaruh Struktur Vegetasi terhadap Iklim Mikro dikawasan Kota Tangerangen
dc.subject.keywordHeavy Weatheren
dc.subject.keywordiklim Mikroen
dc.subject.keywordKenyamananen
dc.subject.keywordLand useen
dc.subject.keywordStruktur vegetasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record